
Kembali Ada Penundaan Penerbangan pada Fase Pemulangan Jemaah Haji, Garuda Indonesia Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab

Ilustrasi Jemaah Haji/Foto: Garuda Indonesia
Beberapa penerbangan jemaah haji pada fase pemulangan kembali mengalami penundaan (delay), seperti halnya pada fase keberangkatan. Penundaan terjadi karena adanya penurunan jumlah slot penerbangan, sesuai ketentuan General Authority of Civil Aviation (GACA) yang merupakan otoritas bandar udara (bandara) Arab Saudi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut dan siap bertanggung jawab dengan menyiapkan fasilitas tambahan berupa akomodasi, meals dan transportasi yang seluruh biayanya ditanggung oleh Garuda Indonesia.
“Melalui kesempatan ini, kami menyampaikan permohonan maaf kepada para jemaah haji yang terdampak atas penyesuaian jadwal penerbangan pada fase pemulangan ini, termasuk kepada berbagai stakeholder layanan haji, utamanya Kementerian Agama RI. Kami berkomitmen untuk terus memastikan kelancaran operasional penerbangan haji berjalan dengan maksimal khususnya dengan senantiasa mengedepankan aspek keselamatan penerbangan,” ujar Irfan dalam keterangannya, Kamis (27/6).
Irfan mengatakan, Garuda Indonesia berkoodinasi intensif dengan berbagai stakeholder penerbangan haji khususnya otoritas Bandara Arab Saudi dan Kementerian Agama untuk memastikan kelancaran operasional fase pemulangan Jemaah Haji 2024 khususnya terkait dengan langkah mitigasi dalam mengantisipasi adanya keterbatasan slot penerbangan di bandara Arab Saudi.
“Kami memahami bahwa penerbangan haji merupakan operasional penerbangan yang kompleks, karena itu Garuda Indonesia telah melaksanakan koordinasi bersama stakeholders pelaksanaan haji jauh-jauh hari, dimana melalui koordinasi tersebut, otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi, “ jelasnya.
Garuda Indonesia, tambahnya, didukung oleh Kementerian Agama terus melaksanakan negosias dengan GACA terkait jumlah slot penerbangan ini.
“Dapat kami pastikan bahwa hingga saat ini Garuda Indonesia terus melaksanakan diskusi dan komunikasi dengan stakeholders penerbangan Haji termasuk Kementerian Agama dan GACA untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air hingga 21 Juli 2024 mendatang” ujarnya.
Pada tahun ini, ungkap Irfan, Garuda Indonesia menerbangkan lebih dari 109.156 jemaah. Untuk menerbangkan para Jemaah tersebut, termasuk untuk memulangkan para Jemaah ke Tanah Air, diperlukan sekitar 586 kloter penerbangan.
Leave a reply
