KB Bukopin: Transformasi Total Terus Menunjukkan Hasil Positif

0
884

Dirut Bukopin Rivan A. Purwantono/Ist

”Ini adalah titik terendah bagi kami, begitu banyak hantaman yang kami hadapi, tapi dengan kokoh bersama mengatasi berbagai tantangan dan memulihkan kepercayaan masyarakat, kami akan kembali bangkit lebih kuat. Memasuki tahun 2021 kondisi ini sudah membaik, dan transformasi yang dilakukan sudah on track dan sesuai dengan business plan yang telah dirancang hingga 2025,” kata Rivan.

Ia menjelaskan pelambatan bisnis di KB Bukopin pun tidak bisa dihindari karena terdampak pandemi Covid-19. Restrukturisasi kredit tercatat mencapai Rp24 triliun, sekitar 30% dari total kredit yang disalurkan bank. Dalam kondisi penuh kehati-hatian tersebut, Perseroan memilih fokus pada perbaikan aset eksisting dan sangat selektif dalam penyaluran kredit. Menurut Rivan, kondisi tersebut berdampak pada total aset yang secara year on year terjadi penurunan sekitar 19%.

Perseroan melanjutkan komitmen mitigasi risiko kredit sehingga pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) ditingkatkan hingga mencapai Rp4,7 triliun atau naik 175% dibandingkan Desember 2019. Hal ini berdampak pada penurunan CAR, tapi penguatan modal sudah menjadi komitmen dari Pemegang Saham Pengendali, KB Kookmin Bank.

Baca Juga :   KB Bukopin Tebar Promo di Merchant Kuliner dan Hiburan, Simak Merchant Selengkapnya

Perseroan menyebut telah mencapai beberapa milestone perbaikan dan recovery lebih lanjut pada 2021. Perseroan menyatakan antara lain terjadi peningkatan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih rendah, sedangkan BOPO secara year to date turun. Naiknya dana pihak ketiga didominasi dengan sentimen positif dari lini Korean Desk yang pada posisi Maret 2021 telah mencapai Rp2,4 triliun dan ditargetkan terus tumbuh untuk memperkaya diversifikasi nasabah KB Bukopin.

KB Bukopin menyatakan berbagai inisiatif dan inovasi dilakukan untuk membantu recovery dan improvement berbagai aspek Perseroan. Antara lain KB Bukopin telah menjalankan strategi Good Bank yang fokus pada perluasan bisnis dengan kualitas aset yang baik dan stabil, seperti kredit pensiunan, strategic partnership untuk memperluas bisnis retail untuk produk KPR, multifinance, credit card, payroll, termasuk perluasan market ke Korean link business, dan lainnya.

Adapun untuk kesiapan digital banking, Perseroan tengah mematangkan strategi jangka pendek seperti integrasi aplikasi Wokee dengan tabungan Siaga, pengaktifan QR code, simplikasi proses KYC, cardless withdrawal, dan lainnya. Untuk transformasi digital untuk jangka panjang akan menggunakan teknologi seperti yang diimplementasikan di KB Kookmin Bank.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics