Kadin: Pandemi Menjadi Peluang Membangun Kemandirian Rantai Pasok

Ketua Komite Tetap Bidang Logistik dan Supply Chain (SC) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Iskandar Zulkarnain mengatakan pandmi Covid-19 ini telah mengubah banyak asepk kehidupan dan juga rantai pasokan global.

Sebelum pandemi perang dagang yang intens antara Amerika dan China dituding sebagai pemicu dari gangguan rantai pasokan global karena adanya pembatasan perdagangan yang mengakibatkan kelangkaan beberapa barang. Akibatnya, banyak pelaku usaha yang berada dalam tekanan ketika sedang membutuhkan strategi rantai pasok yang mumpuni untuk tetap mempertahankan daya saing di tengah ketidakpastian politik global.

“Maka dengan adanya pandemi ini tentunya tantangannya akan membutuhkan kelebihan ketangguhan juga harus lebih kolaboratif, lebih kompetitif. Kondisi pandemi bisa menjadi suatu peluang bagi Indoneisa untuk membangun supply chain berdikari dengan memprioritaskan komponen lokal dan produsen tanpa mengesampingkan bahan baku yang sifatnya kita harus impor,” ujar Iskandar dalam webinar ‘Staying Ahead of Digital Supply Chain Disruption During and Post Covid-19 Pandemic’, Jumat (28/5).

Iskandar mengatakan pandemi tentu memiliki efek negatif bagi rantai pasokan. Sektor tertentu mengalami pukulan yang sangat luar biasa, meski di sisi lain pandemi juga menjadi peluang bagi sektor tertentu.

Karena itu, menurut Iskandar, selama masa pandemi global yang menimbulkan ketidakpastian ini, sangat penting bagi produsen untuk beradaptasi dalam rantai pasokan perusahaannya. Efisiensi dan traning terhadap pekerja rantai pasok akan menjadi prioritas utama dalam beberapa tahun ke depan. Solusi lainnya adalah dengan mendiversifikasi sumber atau menjamin ketersediaan bahan utama. Mendapatkan sumber dari beragam pemasok memang menimbulkan tambahan biaya, tetapi ini membantu perusahaan untuk mengurangi risikonya. “Hal ini juga dapat menciptakan peluang kemitraan dengan perusahaan lokal yang dapat mengarah pada inovasi lebih lanjut,” ujarnya.