Jokowi Puji Kesiapan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam Menyiapkan Transisi Pemerintahan

0
63

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang menyiapkan transisi pemerintahan dengan baik.

Prabowo yang terpilih pada pemilu Februari lalu akan resmi dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober, menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Presiden Indonesia dalam dua pemilihan umum yaitu 2014 dan 2019.

“Dua belas hari lagi transisi kepemimpinan nasional akan terjadi. Tanggal 20 Oktober yang akan datang, Bapak Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. Yang saya senang, sejak beliau terpilih sebagai presiden terpilih, persiapan menuju ke pelantikan itu betul-betul secara rencana kerja, program, dan lain-lain, transisinya berjalan dengan baik,” kata Jokowi dalam pidantonya pada BNI Investor Daily Summit 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).

Jokowi mengatakan, sejak terpilih sebagai presiden, Prabowo rajin mengikuti berbagai rapat kabinet. Padahal, sebelumnya Menteri Pertahanan itu hanya mengikuti rapat-rapat terkait dengan pertahanan.

“Hampir di setiap rapat paripurna, rapat terbatas, apapun topiknya Pak Prabowo selalu hadir. Kalau sebelumnya hanya untuk urusan pertahanan, tapi setelah menjadi presiden terpilih, di semua rapat terbatas, rapat paripurna selalu hadir, sehingga rencana-rencana untuk program unggulan yang akan dilaksanakan oleh presiden Prabowo itu betul-betul disiapkan dengan baik dengan menteri-menteri yang sekarang,” kata Jokowi.

Baca Juga :   Pemerintah Mulai Kembangkan Labuan Bajo Sebagai Destinasi Wisata Super Premium

Sebagai contoh,  sambung Jokowi, untuk RAPBN 2025, Prabowo beberapa kali menggelar pertamuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan itu. Artinya apa?… transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus. Sehingga setelah dilantik presiden dan seluruh kabinet, langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada tanpa ada jeda,” ujarnya.

Kondisi ini, tambahnya, berbeda dengan transisi pemerintahannya 10 tahun lalu. Jokowi mengatakan, saat itu, ia membutuhkan waktu satu hingga satu setengah tahun untuk konsolidasi.

“Artinya, satu hingga satu setegah tahun waktu kita hilang. Karena itu, saya sangat senang sekali proses transisi kepemerintahan ini kita harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik dan berjalan dengan mulus,” ujanrya.

Menurutnya, transisi yang berjalan dengan baik dan mulus penting untuk menjaga optimisme dan menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi. 

Leave a reply

Iconomics