
Jokowi: Mulai Minggu Depan Vaksinasi Dimulai, Saya yang Pertama

Presiden Joko Widodo saat berbicara di hadapan pedagangan yang menerima bantuan modal usaha Rp2,4 juta di Istana Bogor, Jumat (8/1).
Presiden Joko Widodo kembali menyampaikan vaksinasi akan segera dimulai pada pertengahan Januari ini. Presiden juga menegaskan dirinya yang pertama disuntik vaksin.
“Mulai minggu depan vaksinasi akan dimulai. Saya nanti yang disuntik pertama,” ujar Presiden di Istana Bogor saat memberikan bantuan modal usaha Rp2,4 juta kepada para pedagang, Jumat (8/1).
Jokowi menambahkan pada Januari ini ditargetkan vaksinasi dilakukan kepada 5,8 juta penduduk Indonesia diantaranya para dokter dan perawat. Sedangkan secara keseluruhan Indonesia menargetkan melakukan vaksinasi kepada 182 juta penduduk untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity). Karena vaksin disuntuk dua kali, maka tambah Jokowi, dibutuhkan hampir 400 juta dosis vaksin.
“Nanti kalau yang divaksin sudah 182 juta, itu 70% dari penduduk Indonesia, itu terjadi yang namanya kekekebalan komunal. Insyaallah Covid-nya sudah setop,” ujar Jokowi.
Meski proses vaksinasi mulai dilakukan, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau menghidari kerumunan.
Terkait modal usaha sebesar Rp2,4 juta yang diberikan, Presiden berharap dapat membantu pedagang untuk membesarkan usaha mereka di masa sulit ini. “Saya harapkan dalam konsdisi ini tidak ada yang menyerah. Tetapi harus tetap berusaha keras, bekerja keras agar bisa bertahan dalam kondisi yang sangat sulit ini dan ada suatu titik nanti kita akan kembali ke keadaan normal,” ujarnya.
Pemerintah sudah mengamankan persediaan vaksin dari sejumlah sumber. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini komitmen vaksin yang sudah pasti sebanyak 225 juta dosis yaitu 125 juta dosis dari Sinovac, 50 juta dosis dari AstraZeneca dan 50 juta dosis dari Novavax.
Pada Kamis (7/1) kemarin, pemerintah juga sudah menandatangani formulir B untuk mendapatkan fasilitas vaksin sebanyak maksimal 108 juta dosis dari GAVI-COVAX. Selain itu, menurut Menteri Kesehatan dalam waktu dekat juga pemerintah akan menandatangani kerja sama dengan produsen vaksin Pfizer.
Leave a reply
