Jokowi Ingatkan soal Ancaman Resesi Global, Keadaan Sedang Tidak Normal

0
381
Reporter: Maria Alexandra

Presiden Joko Widodo mengingatkan akan ancaman resesi keuangan, krisis pangan dan energi karena perang antara Rusia-Ukraina. Soal ancaman resesi di 2023 itu bahkan sudah dilontarkan Dana Moneter Internasional (IMF).

“Sepertiga ekonomi dunia, artinya kalau ada 200 lebih negara berarti 70 negara akan mengalami resesi,” kata Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu.

Jokowi mengatakan, untuk saat ini ada 825 juta orang tidur dalam kondisi kelaparan. Bahkan, 16 negara saat ini sudah menjadi pasien IMF, kemudian 36 negara sedang ngantre menjadi pasien lembaga tersebut.

“Artinya keadaannya sudah sangat tidak normal,” kata Jokowi.

Melihat kondisi yang semakin tidak menentu, kata Jokowi, maka seharusnya ada perasaan yang sama terkait kegentingan global.  “Oleh sebab itu, sekali lagi semuanya kita harus merasakan memiliki perasaan yang sama bahwa kegentingan global ini mengancam semua negara,” kata Jokowi.

Meski demikian, kata Jokowi, perlu juga disyukuri bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III/2022 mencapai 5,72%. Sedangkan untuk Kuartal IV/2022, masih dalam perhitungan dan akhir Januari ini kemungkinan akan diumumkan.

Baca Juga :   Komisi VII Sebut BUMN Ini Belum Jalankan Kuota Pupuk Subsidi di Indonesia, Begini Penjelasannya

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics