
Januari-Agustus 2024, Perikanan Indonesia Serap 4.680 Ton Ikan dari Nelayan

Aktivitas perikanan dan kemitraan nelayan PT Perikanan Indonesia. Satu-satunya perusahaan entitas BUMN yang bergerak di sektor perikanan tersebut tengah gencar mendorong penyerapan (offtake) hasil tangkapan ikan nelayan di seluruh cabang perusahaan yang tersebar di Indonesia.
PT Perikanan Indonesia, anak perusahaan ID FOOD,gencar menyerap (offtake) hasil tangkapan ikan nelayan di seluruh cabang perusahaan yang tersebar di Indonesia.
Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono mengatakan, sebagai satu-satunya BUMN yang bergerak di bidang perikanan, PT Perikanan Indonesia memiliki peran menjaga inklusivitas nelayan dengan melibatkan mereka dalam proses produksi industri perikanan.
Menurutnya, langkah ini sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) No.99 Tahun 2021 yang menugaskan PT Perikanan Indonesia bertindak sebagai offtaker hasil tangkapan nelayan.
“Peningkatan serapan nelayan ini untuk mendukung ketersediaan, keterjangkauan, inklusivitas dan mutu produk perikanan nasional,” ujar Fajar, dalam keterangan resmi, Senin (9/9).
Fajar memaparkan, dalam kurun waktu delapan bulan, yakni pada Januari-Agustus 2024, perusahaan telah menyerap ikan hasil tangkapan nelayan sebesar 4.680 ton. Volume tersebut setara valuasi Rp107 miliar.
“Ikan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia merupakan hasil tangkapan 1.305 mitra nelayan yang tersebar di 12 cabang dan 21 unit di seluruh Indonesia, di antaranya Belawan, Jakarta, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Ambon, Bitung, Bacan, Makasar, Sorong dan Benoa,” jelasnya.
Ia menyebutkan, ikan tangkapan nelayan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia antara lain tuna, cakalang, layang, gurita, kembung, ikan kakaktua, cumi, sotong dan tongkol.
“Ini sebagai wujud PT Perikanan Indonesia hadir bagi nelayan sebagai mitra strategis perusahaan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk selalu membersamai para nelayan di Indonesia,” ungkap Fajar.
Ia menambahkan, ikan yang diserap ini selanjutnya diolah dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun kebutuhan pasar internasional.
“Ke depannya, PT Perikanan Indonesia akan meminta dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjadi aggregator dalam program Penangkapan Ikan Terukur,” ujarnya.
Fajar menyebutkan, PT Perikanan Indonesia juga berencana memperoleh kuota penangkapan ikan dengan menggandeng mitra nelayan, mitra investor maupun menangkap ikan menggunakan kapal milik perusahaan. Dengan begitu, akan semakin banyak nelayan yang akan terlibat dan PT Perikanan Indonesia mampu menjaga serta mengamankan pasokan ikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sampai dengan semester pertama tahun 2024, PT Perikanan Indonesia telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 1.200 mitra nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Leave a reply
