
Jahja Setiaatmadja Perkirakan Hanya Ada 3 Bank Digital di Indonesia yang Unggul

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja/iconomics
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan kompetisi bank digital di Indonesia bakal marak ke depannya. Tetapi, pada akhirnya pasar akan memfilterisasi sehingga hanya sedikit saja yang bertahan.
Di China misalnya hanya ada satu bank digital yang unggul yaitu WeChat. Demikian juga di Jepang hanya ada Rakuten dan di Korea ada KakaoBank.
“Jadi, at the end of the day, market akan memfilterisasi siapa yang akan [menjadi] the leader of the market. Indonesia (dengan) 270 juta jiwa, di China 1,4 miliar mungkin. Jadi kalau di sana hanya ada satu, dua, tiga yang unggul, ya saya pikir di Indonesia mungkin 10 tahun dari sekarang kita hanya melihat, sory to say, hanya ada tiga digital bank,” ujar Jahja dalam webinar yang diadakan Bisnis Indonesia, Selasa (7/9).
Pengalaman masa lalu di Indonesia juga sudah menunjukkan pola yang sama. Jahja mengatakan tahun 1988 ada lebih dari 200 bank di Indonesia. Tetapi saat ini tinggal 100 dan bank yang leading tidak lebih dari 20 bank.
Hal yang sama juga terjadi pada bisnis kartu kredit. Di masa jayanya, satu orang bisa memiliki hingga 20 kartu kredit. Tetapi sebagian besar hanya dipakai bila ada program promo. Sementara yang benar-benar dipakai dengan loyal hanya satu atau dia kartu kredit.
Leave a reply
