
Jaga Target 2020, Inilah Langkah-Langkah Perbaikan Angkasa Pura I

Direktur Usama Angkasa Pura I Faik Fahmi (kanan)/The Iconomics
Faik telah menyiapkan corrective action sebagai upaya untuk menjaga kinerja sesuai dengan Rencana Kerja Perusahaan (RKP) 2020. Corrective action ini terdiri dari dua unsur yakni Revenue Enchancement dan Cost Leadership.
“Dua program inilah yang coba menggali lebih jauh opportunity peningkatan pendapatan untuk mengantisipasi penurunan secara langsung atau akibat penurunan penerbangan,” kata Faik.
Dalam revenue enchancement, perseroan akan lebih memfokuskan untuk meningkatkan pendapatan dari lini bisnis non-aero. Caranya mengoptimalkan 5 anak usahanya. Adapun kelima anak usaha adalah AP Support yang mengelola aktivitas teknologi di luar urusan pelayanan bandara; AP Properti yang akan menggarap proyek port city; AP Logistic yang berfokus pada pengembangan logistik di wilayah timur; AP Hotel yang akan selesaikan 3 hotel di Balikpapan, Banjarmasin dan Yogyakarta dan AP Ritel yang akan mempersiapkan usaha mikro dan kecil di bandara-bandara AP I. Selain itu perseroan juga akan memanfaatkan aset-aset perusahaan yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal.
Adapun menyangkut cost efficiency, Angkasa Pura I akan melakukan review pada struktur organisasi di setiap cabang. “Dari masing-masing cabang kita alokasikan sesuaikan jumlah kebutuhan dari sisi jumlah manajer. Kita kurangi, kita gabung tanpa mengurangi efektifitas dalam hal pengelolaan di bandara termasuk safety-nya yang kita jaga,” katanya.
Perseroan meyakini pendapatan perseroan untuk tahun ini dapat meningkat sebanyak Rp500 miliar dari inisiatif revenue enhancement. Adapun dari segi cost efficiency, perusahaan memperkirakan dapat memangkas beban perseroan sekitar Rp400 hingga 500 miliar.
“Di tahun 2020 ini, target revenue kita sekitar Rp11,5 triliun. Mudah-mudahan dengan berbagai program yang saya sampaikan, target ini bisa tercapai,” tutupnya.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
