
Jaga Ekonomi dari Virus Corona, Pemerintah Tak Sanggup Sendirian, Perlu Berbagi Beban

Kepala Kebijakan Fiskal Kementeian Keuangan (BKF) Febrio Kacaribu/CNBC Indonesia
Skenario pertumbuhan 2,3% itu, katanya adalah skenario buruk. Pemerintah juga menyiapkan skenario sangat buruk yaitu pertumbuhan mengalami minus atau resesi. Dari berbagai skenario pertumbuhan tersebut, pemerintah juga menghitung dapaknya pada penigkatan jumlah penduduk miskin dan pegangguran.
“Untuk yang skenario berat saja (2,3%), sekitar 2,9 juta tambahan orang yang menganggur, untuk skenario yang sangat berat bisa sampai lebih dari 5 juta tambahan pengangguran,” ujar Febrio.
Pemerintah, jelasnya berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi tidak jatuh pada skenario sangat buruk yaitu pertumbuhan minus atau resesi. Tetapi, tetap dijaga pada level buru saja yaitu 2,3%.
“Bagaimana caranya? Ini jelas bukan hanya pemerintah. Enggak mungkin hanya pemerintah sendiri, enggak akan sanggup. Kita mau lihat bagaimana dari otoritas lain. Dari BI, dari OJK, ini sudah kelihatan sangat solid kerja samanya,” ujarnya.
Ia menambhkan dalam menghadapi krisis seperti ini apalagi sedalam saat ini, perlu saling berbagai beban (sharing the burden).
“Permerintahnya pasti akan paling banyak. lalu, otortitas lain juga harus ada kontribusinya. bahkan kita juga berharap, apalagi perbankan saat ini likuiditasnya sangat banyak. Nah perbankan juga harus share burden,” ujarnya.
Bank, tambahnya, dalam relaksasai kredit mestinya tidak hanya semata-mata hanya menunda, lalu menambah pokoknya. “Tolonglah ada juga kontribusi dari sektor perbankan bagaimana mengurangi beban itu. Misalnya bunganya dikasih diskon, demikian juga dengan pengusahanya. Ini kita sama-sama membagi beban. Enggak mungkin semuanya ada di pemerintah, enggak akan sanggup, jebol budget kita,” tutupnya.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
