
Jadi Mesin Pertumbuhan Baru, Kredit Konsumer BNI Tumbuh 13,6% pada Kuartal Pertama 2024

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini/Foto: Dok.Theiconomics.com
Kredit segmen konsumer menjadi salah satu mesin pertumbuhan baru PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, setelah segmen corporate top tier.
Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini mengatakan pada kuartal pertama 2024, kredit segmen konsumer BNI tumbuh 13,6% year on year (yoy).
“Pertumbuhan ini didorong oleh kredit pemilikan rumah [KPR] atau BNI Griya yang tumbuh 10,3% yoy menjadi Rp60,1 triliun” ujar Novita dalam konferensi pers, Senin (29/4).
Ia menambahkan, 80% portofoluo griya saat ini berbentuk fixed income. “Dengan program pemerintah berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah di tahun 2024, turut mendorong pertumbuhan kredit griya,” ujarnya.
Selain itu, faktor lain yang mendorong pertumbuhan kredit konsumer adalah kredit fleksi (BNI Fleksi) atau kredit tanpa agunan yang diberikan kepada nasabah yang bekerja di sebuah perusahaan, yang fasilitas pembayaran gajinya melalui bank BNI. Pada kuartal pertama 2024, Fleksi BNI tumbuh 17% yoy menjadi Rp52,1 triliun
Selain BNI Griya dan BNI Fleksi, bisnis kartu kredit BNI pada kuartal pertama 2024 juga mampu tumbuh 10,4% yoy menjadi Rp14,2 triliun.
“Hal ini menunjukkan minat dan juga kenyamanan masyarakat terhadap kemudahaan bertransaksi menggunakan kartu kredit,” ujarnya.
Kontribusi dari BNI Finance yang mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 370% juga mendorong pertumbuhan kredit konsumer BNI pada kutartal pertama 2024.
“Kami menargetkan pertumbuhan segmen konsumer pada kuartal kedua hingga akhir tahun 2024 akan tumbuh positif didorong oleh optimisme pertumbuhan ekonomi yang juga meningkatkan konsumsi termasuk pembelian properti dan kendaraan,” ujar Novita.
Untuk menjaga pertumbuhan positif kredit konsumer, jelas Novita, BNI akan menerapakan beberapa strategi, salah satunya melalui optimalisasi kanal digital untuk meningkatkan akses dan kemudahan bagi nasabah dalam meningkatkan layanan konsumer melalui platform digital BNI.
Secara keseluruhan, total kredit BNI sepanjang kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp695,16 triliun, tumbuh 9,6% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp634,3 triliun.
Kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta sebesar Rp272,1 triliun atau tumbuh 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. BNI juga mencatat penyaluran kredit ke BUMN sebesar Rp102,7 triliun atau tumbuh 23% dibandingkan kuartal I-2023.
Leave a reply
