Ini Struktur Dana Kelolaan dan Aset yang Bisa Dikuasai LPI

Struktur dana kelolaan Lembaga Pengelola Investasi yang bernama Indonesia Investment Authority (INA) akan berasal dari penyertaan modal negara (PMN) baik berbentuk kas atau non-kas. Kemudian, juga menerima mitra investor utama baik internasional maupun domestik.

“Di sisi lain negara memiliki kekayaan yang dipisahkan yaitu BUMN. Berdasarkan Undang Undang (UU) Cipta Kerja untuk cabang-cabang produksi yang penting bagi negara, dan yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya tidak akan dimasukkan di dalam PMN di LPI,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat virtual dengan Komisi XI DPR, Senin (1/2).

Sri Mulyani mengatakan, kekayaan bumi itu bisa dikuasai LPI dengan cara kuasa kelola kepada peusahaan patungan yang dibentuk bersama mitra badan usaha. Dengan catatan, LPI tetap menjadi pengendali atau pemegang keputusan utama.

Dalam perusahaan patungan itu, kata Sri Mulyani, LPI bisa bekerja sama dengan perusahaan domestik atau asing. Untuk meningkatkan aset, LPI bisa bekerja dengan pihak ketiga di antaranya dengan membentuk badan usaha patungan antara LPI dengan mitranya baik di dalam maupun di luar negeri.

Selanjutnya, kata Sri Mulyani, LPI bisa mengalihkan aset dalam bentuk jual-beli ke LPI. Atau BUMN juga bisa melakukan jual-beli dengan cara lain yang sah atau memberikan preferensi langsung di perusahaan patungan,

“BUMN sebagai kekayaan negara yang dipisahkan bisa mengalihkan aset dalam bentuk jual-beli ke dalam LPI. Juga bisa melakukan jual-beli dengan cara lain yang sah atau langsung memberikan hak preferensi langsung di perusahaan patungan,” katanya.