Ini Sejumlah Hal yang Dilakukan Kemendag untuk Wujudkan Indonesia Maju 2045

0
227
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mewujudkan Indonesia maju pada 2045 melalui sejumlah perjanjian perdagangan internasional dengan beberapa negara di dunia. Upaya itu penting untuk memenuhi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi negara maju.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, selain dari sisi pertumbuhan ekonomi yang harus selalu berada di atas 5%, Indonesia perlu mengembangkan pasar-pasar yang baru, dan tidak bergantung pada pasar lokal saja. Juga tidak bisa sekadar mengandalkan pasar trandisional lokal.

“Apalagi sekarang Barat (pertumbuhan ekonomi) melambat . Kita harus mengembangkan pasar-pasar yang tradisional yang baru, nah itulah tugas Kemendag,” kata Zulkifli dalam acara The Iconomics Indonesia Best 50 CEO Awards 2023 beberapa waktu lalu.

Menuju Indonesia maju 2045, kata Zulkifli, pihaknya sedang mengerjakan 2 hal untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama, melalui perjanjian perdagangan yang diharapkan dapat membuka pintu kerja sama dengan negara lain, sehingga menciptakan peluang dan kesempatan baru bagi Indonesia.

Karena itu, kata Zulkifli, Kemendag telah menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan yang meliputi Asean, Paris Agreement, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Meski demikian, masih terdapat beberapa wilayah yang perlu diselesaikan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju di masa mendatang.

Baca Juga :   Inilah Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan yang Naik per Juni 2021

“Ini perjanjian-perjanjian ini harus dibereskan. Kita ke Timur Tengah kalah dengan Thailand jualan emas, karena kena pajak. Karena kita tidak punya perjanjian. Tapi sekarang sudah selesai, zaman saya sudah selesai. Tinggal ratifikasi, mudah-mudahan sebulan lagi selesai,” ujar Zulkifli.

Kedua, kata Zulkifli, apabila Indonesia ingin menjadi negara maju, pasar-pasar lokal dan tradisional yang ada saat ini perlu dikembangkan kembali. Dengan begitu, Indonesia dapat bersaing dengan retail-retail modern yang masuk ke Indonesia.

“Tidak bisa lagi berpikir lokal, kalau lokal saja nanti kita berantem, antar-kita, tidak akan berkembang. Karena kita tidak berkembang, kita akan kalah bersaing, maka nanti masuk pasar global ke tempat kita. Kita cuma follower atau cuma partner lokal,” kata Zulkifli.

Karena itu, kata Zulkifli, pihaknya berharap para pengusaha lokal dapat terus mengembangkan produk-produk yang dihasilkan agar dapat bersaing dengan produk di pasar internasional. Kedua poin tersebut dinilai mampu menjadi faktor penentu bagi Indonesia maju pada 2045 mendatang.

“Kalau kita tidak mampu mengembangkan produk-produk kita untuk menyerbu pasar dunia itu maka impian 2045 untuk menjadi negara maju itu cuma mimpi. Kita akan terperangkap menjadi negara yang pendapatan menengah. Menjadi negara berkembang selama-lamanya,” ujar Zulkifli.

Leave a reply

Iconomics