Ini Kinerja yang Dicatatkan BEI Khususnya soal Keuangan Berkelanjutan di Masa Pandemi

0
477

Semenjak menjadi perhatian utama pada 2020, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi roda perekonomian di seluruh dunia termasuk pasar modal Indonesia. Kendati demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 23 Juli 2021 tercatat tumbuh 2,05% untuk tahun berjalan.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan, pandemi tersebut juga tidak menyurutkan minat masyarakat serta perusahaan untuk masuk pasar modal. Per Juni 2021 terdapat 5,6 juta investor atau naik 44% dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

“Selain itu, terdapat 26 pencatatan saham baru sehingga secara total terdapat 738 perusahaan tercatat di BEI,” kata Inarno dalam sambutannya di acara “ESG Capital Market Summit 2021”, Selasa (27/7).

Dalam kesempatan tersebut, kata Inarno, pihaknya telah senantiasa mendukung pengembangan pasar modal berkelanjutan melalui pelaksanaan aktivitas keuangan berkelanjutan. Dalam hal inovasi dan layanan, BEI telah memfasilitasi penerbitan green bonds, green sukuk dan indeks acuan investasi berbasis green investment.

Pada akhir 2020, kata Inarno, BEI telah meluncurkan indeks baru yaitu “IDX ESG (Environmental, Social, Governance) Leaders” yakni indeks yang mengukur kinerja saham-saham di BEI yang memimpin dalam ESG rating serta memiliki likuiditas yang tinggi dan kinerja keuangan yang baik.

Baca Juga :   Penghentian Ekspor CPO Disebut Akan Memberi Beberapa Dampak, Apa Saja?

Terhitung sejak 2016, kata Inarno, BEI memulai kerja sama dengan CECT Universitas Trisakti untuk menyelenggarakan seminar bertemakan “CSR Talk for Leaders”. Kemudian, pada 2017, BEI berkolaborasi dengan asosiasi emiten Indonesia mengadakan seminar terkait dengan penerapan POJK tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik.

Selanjutnya, kata Inarno, pada 2018, BEI bekerja sama dengan Climate Bonds Initiative untuk memperkenalkan green bonds. BEI berkomitmen untuk terus meningkatkan dalam menerapkan prinsip-prinsip ESG ini dengan resmi bergabung menjadi anggota dari United Nations Sustainable Stock Exchange pada April 2019.

BEI, kata Inarno, secara berkesinambungan memberikan penyadaran terkait dengan laporan berkelanjutan kepada perusahaan tercatat dengan bekerja sama dengan Global Reporting Index. Selain itu, serangkaian acara yang mendukung praktik ESG di pasar modal juga telah dilakukan yakni mengadakan acara “Ring the Bell for Gender Equality” bekerja sama dengan IFC, SSE, Global Compact dan UN Women.

“Di 2021, BEI kerja sama dengan Global Reporting Initiative (GRI), Carbon Disclosure Project (CDP) menyelenggarakan seminar terkait SDG’s, climate risk, TCFD. Dan puncaknya pada Juni 2021, BEI resmi menjadi supporters dari implementasi TCFD. Tentunya pencapaian ini tidak terlepas dari peran dan dukungan para pemangku kepentingan pasar modal Indonesia,” kata Inarno.

Baca Juga :   Ketua DPR: BLT untuk Pekerja dan UMKM Harus Tepat Sasaran

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics