
Informa Markets Siap Gelar Fi Asia 2022 di Kemayoran September Nanti

Dewan Penasihat dan Ilmuwan Senior dari South East Asian Food and Agricultural Science and Technology SEAFAST Center dari IPB Purwiyatno Hariyadi (kiri), Ketua GAPMMI Adhi S. Lukman (kiri kedua), Regional Portfolio Director ASEAN Informa Markets Rungphech Chitanuwat (kanan kedua) Commercial Director PT. Foodex Inti Ingredients I Richard Kusuma (kanan)/Iconomics
Informa Markets siap menyelenggarakan pameran bahan baku makanan dan minuman Food Ingredients Asia (Fi Asia) 2022 yang akan digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, dari 7 hingga 9 September 2022. Pameran tersebut akan diikuti lebih dari 300 produsen bahan baku makanan dan minuman terbaru.
Regional Portfolio Director ASEAN Informa Markets Rungphech Chitanuwat mengatakan, pameran tersebut juga memiliki tujuan untuk merespons permintaan makanan dan suplemen sehat, terutama dari kalangan konsumen global yang dinilai semakin sadar akan pentingya menjaga kesehatan dalam situasi saat ini. Apalagi dalam 3 tahun terakhir, pelaku industri menghadapi sejumlah tantangan akibat pandemi Covid-19.
“Hari ini, saya sangat meyakini bahwa pameran ini dapat diselenggarakan kembali secara tatap muka dan tentunya saya menyadari bahwa pameran ini tidak dapat terselenggara tanpa adanya dukungan berbagai pihak,” kata Rose di Century Park Hotel, Jakarta, Selasa (30/8).
Rose melanjutkan, Fi Asia 2022 merupakan platform bagi para pelaku industri bahan baku makanan dan minuman untuk memperoleh sumber bahan baku yang berkualitas, berkelanjutan, dan efektif dari sisi biaya. Di samping itu pameran ini juga dapat menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk membangun networking dengan berbagai pemasok bahan baku yang terkemuka.
Pada 2022, kata Rose, Fi Asia akan hadir dengan 8 paviliun yang meliputi Natural Ingredients Pavilion, New Business Pavilion, Beverage Ingredients Pavilion, Thailand Pavilion, United State America Pavilion, dan yang terbaru yaitu India Pavilion, Malaysia Pavilion serta China Pavilion yang akan hadir secara hybrid.
“Fi Asia 2022 akan diisi dengan international dan halal conference yang merupakan program kolaborasi dengan SEAFAST Center dan Institut Pertanian Bogor (IPB), lebih dari 40 technical workshop dan seminar dari eksibitor ternama, spotlight product showcases, sustainability square, student products competition dan highlight seminar mengenai meat alternative,” ujar Rose.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan, Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di industri makanan dan minuman meski berada dalam situasi yang penuh dengan tantangan. Diperkirakan kinerja sektor tersebut akan semakin membaik lantaran konsumsi rumah tangga yang berangsur-angsur membaik.
Itu sebabnya, kata Adhi, Gapmmi memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman sepanjang 2022 akan mencapai 5% secara tahunan. Kenaikan harga pangan dan energi membuat sejumlah industri makanan dan minuman menaikkan harga jual produknya rata-rata sekitar 5% di bulan ini.
“Dampak tersebut semakin parah saat terjadi perang Rusia-Ukraina dan pembatasan ekspor oleh beberapa negara,” tutur Adhi.
Leave a reply
