Indocement Proyeksikan Penjualan Semen Tahun Ini Naik Hingga 5%, Biaya Energi Jadi Tantangan

0
318

Terkait harga batubara, Christian berharap agar harganya menggunakan skema harga Domestic Market Obligation (DMO) US$90 per ton. “Indocement sampai saat ini masih bernegosiasi. Sebagian besar dari kontrak kami, masih mempunyai ruang untuk negosiasi. Hanya satu dua kontrak yang masih memakai harga kontrak lama. Tetapi itu pun sudah banyak yang sudah expired. Tentunya ini struggle dari Indocement. Saya mendapatkan berita bahwa Pak Dirjen [Minerba ESDM] sudah memutuskan untuk memfasilitasi supaya pabrikan-pabrikan semen dan juga coal supplier bisa mempunyai kontrak yang disepakati bersama untuk satu tahun,” ujarnya.

Christian berharap agar kebijakan ini bisa segera diimplementasikan dan berlaku untuk semua perusahaan semen. Harga DMO tidak hanya untuk perusahaan semen tertentu saja. Sebab, bila hanya dinikmati oleh perusahaan semen tertentu, maka menyebabkan tidak seimbangnya kompetisi di pasar. “Saya percaya pemerintah, memikirkan yang terbaik untuk industri. Saya berterima kasih untuk support yang diberikan sampai saat ini,” ujarnya.

Di tengah harga energi yang melonjak berbagai upaya dilakukan oleh Indocement untuk menekan biaya energi. Dari tahun ke tahun tren penggunaan energi alternatif dalam operasional perusahaan meningkat meski porsi energi fosil masih tinggi. Tahun 2021 lalu, porsi energi alternatif meningkat menjadi 12,3% dari sebelumnya pada tahun 2020 sebesar 9,3%.

Baca Juga :   Harga Batu Bara Melonjak, Pemerintah Didesak untuk Intervensi Harga Domestik

“Untuk itu kami sangat giat saat ini mencari RDF (Refuse-derived fuel), misalnya, municipal waste (sampah perkotaan) yang bisa dikonversikan menjadi RDF. RDF bisa kita pakai menjadi bahan bakar alternatif untuk menggantikan batubara,” ujarnya.

Indocement juga memperkenalkan semen curah hidrolis yang lebih ramah lingkungan. Menurutnya, semen curah hidrolis ini sangat bagus karena bisa mendapatkan kuat tekan yang sama dengan OPC. Christian berharap, penggunaan semen curah hidriolis ini mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian PUPR dan juga pelaku industri konstruksi.

“Saya percaya semen hidrolis ini semen masa depan Indonesia untuk menggantikan semen OPC di infrastruktur. Kenapa? Krena ternyata kuat tekannya sama. Bahkan setelah 28 hari dia masih bertumbuh, makin lama makin kuat dan dia resisten terhadap kebocoran, terhadap air laut. Saya siap mendistribusikan untuk teman-teman konstruksi dan saya percaya asosiasi semen juga sedang mempromisikan sehubungan dengan rencana untuk mengurangi CO2 di kemudian hari di Indonesia secara umum dan juga khususnya di industri semen,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics