Indocement Proyeksikan Penjualan Semen Tahun Ini Naik Hingga 5%, Biaya Energi Jadi Tantangan

0
318

Produsen semen Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk optimistis tahun ini pasar semen lebih bergairah dibandingkan tahun lalu. Kenaikan harga komoditas seperti batubara dan CPO menjadi katalis positif untuk pertumbuhan ekonomi domestik yang akan berimbas kepada konsumsi semen. Namun, kenaikan harga energi termasuk batubara sekaligus juga menjadi tantangan bagi industri semen tahun ini.

Pada tahun 2021 lalu, secara keseluruhan pasar semen tumbuh sebesar 4,3%. Konsumsi semen domestik tumbuh 2,3% dari 16,57 juta ton pada tahun 2020 menjadi 16,96 juta ton pada tahun 2021. Penjualan semen Indocement pada tahun lalu tumbuh sebesar 2,2%.

Christian Kartawijaya, Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengatakan pada tahun 2022 ini penjualan semen perseroan diperkirakan akan lebih baik. “Indocement memang memperkirakan tahun ini konsumsi semen akan bertumbuh sebesar 4% hingga 5%. Indonesia saat ini begitu diberkati dengan adanya CPO, batubara, dan komoditas lain yang harganya naik dan tentunya ini akan membawa dampak positif untuk GDP. Konsumsi biasanya akan mengikuti setelah beberapa bulan ini terjadi,” ujar Christian dalam konferensi pers usai menggelar paparan publik, Jumat (25/3).

Baca Juga :   Kinerja Masih Bagus, Semen Indonesia Tidak Tunda Pembayaran Kewajiban Jatuh Tempo

Tren positif pasar semen ini sudah terlihat pada Februari 2022 lalu. Penjualan semen naik 6,5% year to date (ytd) dimana semen curah tumbuh 14% dan semen kantong tumbuh 4%. “Saya percaya ini akan mendapat efek yang positif,” ujarnya.

Meski demikian, dikatakan Christian, industri semen pada tahun ini dibayangi tantangan biaya energi yang meningkat akibat kanaikan harga batubara dan solar. Pemerintah diharapkan dapat memitigasi kemungkinan terjadinya penurunan daya beli akibat inflasi karena kenaikan harga energi. Inflasi yang tinggi berpotensi menyebabkan masyarakat menunda pembangunan rumah. Penjualan semen juga sangat tergantug pada perkembangan Covid-19. Bila masih bisa terkendali seperti saat ini, aktivitas ekonomi akan berjalan lancar dan tentu akan berimbas pada penjualan semen.

Akibat kenaikan biaya energi ini, Indocement sudah menaikan harga jual produk baik semen curah maupun semen kantong pada kisaran 6% hingga 8% sejak Maret lalu.

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics