
Harga Tiket Pesawat Pasti Naik; Respons Dirut Garuda Soal Rencana Iuran Pariwisata

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra
Rencana Pemerintah Indonesia memungut iuran pariwista menuai kontroversi. Saat harga tiket tinggi masih dikeluhkan masyarakat, pemerintah malah menggulirkan wacana memungut iuran pariwisata melalui tiket pesawat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan harga tiket pesawat pasti naik bila benar wacana itu terealisasi.
“Ya, pastinya harga tiket jadi naik dan yang terkena dampak penumpang,” ujar Irfan kepada Theiconomics.com, Rabu (24/4).
Maskapi penerbangan, tambah dia, juga tidak mendapat keuntungan apa-apa, karena dana itu hanya numpang lewat melalui maskapai.
Karena itu, Irfan mengatakan tidak setuju dengan rencana iuran pariwisata yang dipungut dari tiket pesawat itu.
“Sebaiknya pengumpulan dana itu menggunakan mekanisme terbuka dan langsung,” ujarnya.
Irfan mengaku sebagai maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia belum pernah diajak pemerintah untuk membahas iuran pariwisata tersebut. Irfan mengetahui wacana tersebut dari pemberitaan media.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan rencana pengumpulan dana pariwista dari tiket pesawat ini masih dalam kajian.
Sandiga menbenarkan adanya rapat pembahasan di Kantor Kementerian Koordiantor Kemaritiman dan Investasi pada 24 April, terkait rencana iuran pariwisata dari tiket penerbangan ini.
“Memang ada rapat koordinasi pembahasan untuk rencana dana pariwisata berkelanjutan dan per hari ini jangan khawatir tidak akan membebani masyarakat dengan harga tiket yang lebih mahal lagi,” ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 22 (22/4).
Sandiga mengatakan, pemerintah menyadari harga tiket pesawat saat ini masih mahal.
“Oleh karena itu, kita tidak akan menambah beban, tetapi kita lagi mengkaji beberapa opsi untuk pengumpulan dana kepariwisataan dan belum ada keputusan,” ujarnya.
Leave a reply
