
Harga Komoditas Melonjak, Ekspor Mei Naik 58,76%

Suhariyanto, Kepala BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan selama Mei 2021 terjadi kenaikan ekspor yang impresif karena harga sejumlah komoditas baik migas maupun non migas yang naik siginifikan.
Suhariyanto, Kepala BPS mengatakan harga minyak mentah Indonesia atau ICP pada April yang lalu naik 155,12% secara tahunan (dibandingkan Mei 2020 lalu), menjadi US$65,49 per barel. Sementara secara bulanan (dibandingkan April 2021) naik 5,7%.
Demikian juga harga komoditas non migas, mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun secara tahunan. Komoditas non migas yang mengalami peningakatan harga cukup besar diantaranya adalah batu bara, minyak kelapa sawit, timah, tembaga, nikel dan emas.
Batu bara misalnya, secara bulanan mengalami kenaikan 16,07% sementara secara tahunan (YoY) naik 103,9%. Minyak kelapa sawit dari bulan April ke bulan Mei 2021 (MtM) naik 7,9% dan YoY naik 101,74%. Demikian juga harga tembaga naik 8,98% secara bulanan (MtM) dan secara tahunan (YoY) naik 93,94%.
“Meningkatnya permintaan berbagai komoditas dari berbagai negara terhadap produk Indonesia dan dibarengi dengan kenaiakan harga berbagai komoditas di level internaisonal inilah yang membuat performa ekspor kita mengalami peningkatan yang menggembirakan,”ujar Suhariyanto saat konferensi pers, Selasa (15/6).
Pada Mei 2021, nilai ekspor Indonesia adalah sebesar US$16,60 miliar. Bila dibandingkan dengan nilai ekspor April 2021, memang menurun sebesar sebesar 10,25% karena ekpsor migas yang turun 2,68% dan ekspor non migas turun 10,67%.
“Tetapi secara YoY, dari Mei 2021 ke Mei 2020, nilai ekspor pada Mei 2021 ini mengalami peningkatan yang pesat yaitu sebesar 58,76% yang terjadi karena adanya kenaikan ekspor migas sebesar 66,99% dan juga kenaikan ekspor non migas sebesar 58,30%,” jelas Suhariyanto.
Ia mejelaskan penurunan ekspor secara bulanan terjadi karena faktor musiman. “Secara historis nilai nominal baik ekspor maupun impor selalu mengalami penurunan sesudah ramadan dan idul fitri. Jadi penurunan secara bulanan ini kalau kita lihat patern dari tahun-tahun sebelumnya itu sesuatu yang biasa,” ujarnya.
Leave a reply
