Harga Emas Berkilau, Pembiayaan Cicil Emas BSI Naik 174,32% pada Januari 2025

0
64

Bisnis emas PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) makin berkilau seiring dengan kenaikan harga emas. Kemudahan layanan solusi digital melalui aplikasi BYOND turut mendongkrak bisnis emas bank syariah terbesar di Indonesia ini.

Pada Selasa (25/2), harga logam mulia emas menembus Rp1,7 juta per gram, naik 13% secara year to date (ytd). 

Kenaikan harga emas ini mendorong minat nasabah pada produk Cicil Emas BSI.

Hingga akhir Januari pembiayaan cicil emas BSI mencapai Rp6,44 triliun, naik 174,32% secara year on year (yoy).

“Harga emas yang terus menguat dan kemudahan transaksi melalui aplikasi BYOND menjadi pendorong bisnis emas di BSI terus tumbuh positif dan solid. Salah satunya, transaksi cicil emas yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun jika nasabah ingin melakukan investasi emas,” ujar Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, Selasa (25/2).

Cicil Emas merupakan pembiayaan logam mulia di BSI, selain Gadai Emas dan Tabungan E-mas. Layanan ini dapat diakses secara digital oleh nasabah melalui BYOND by BSI maupun Kantor Cabang di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   11 BUMN Selenggarakan Panggung Pesta Rakyat Saat Pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran

Untuk meningkatkan aktivasi cicil emas, BSI menyediakan layanan digital melalui BYOND yang menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah. Dengan aplikasi BYOND, nasabah dapat melakukan simulasi cicil emas dan memilih jangka waktu pembiayaan yang diinginkan.

Selain itu juga, jika nasabah membutuhkan uang cepat, nasabah bisa menggunakan gadai emas melalui BYOND. Perhitungan gadai emas dengan proses yang mudah dan cepat, taksiran emas tinggi dan biaya yang lebih murah.

Anton melanjutkan, saat ini Perseroan tengah fokus mendalami bisnis eksisting emas yakni Cicil Emas dan Gadai Emas. Jumlah nasabah di kedua bisnis ini mencapai lebih dari 471 ribu, yang didominasi oleh kalangan gen Z dan milenial. 

“Kedua kelompok usia ini adalah potensial segmen yang mulai mengenal investasi dengan baik dan secara kontinu mereka mendiversifikasi berbagai instrumen investasi,” ujar Anton.

Anton menegaskan, pada kuartal I/2025 ini BSI memproyeksikan pertumbuhan bisnis emas perseroan berkisar 10%-11%. Optimisme tersebut ditopang oleh semakin berkembangnya bisnis emas Perseroan, seiring keluarnya izin bagi BSI untuk melaksanakan kegiatan usaha bulion bank. 

Baca Juga :   Menteri BUMN Erick Thohir Ungkap Target Penggabungan Bank Syariah Indonesia dengan BTN Syariah

“Dengan diperolehnya izin kegiatan usaha bulion dari regulator, kami akan terus berinovasi menciptakan ekosistem bisnis emas yang lebih komprehensif,” kata Anton.

Selain itu, BSI juga memperluas ekosistem bisnis emas yang dimiliki BSI, yakni cicil emas BSI Gold yang bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk dan logam mulia PT Antam.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics