
Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Merger, Bagaimana dengan Bukalapak?

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kanan) saat pertemuan virtual dengan media, Rabu (6/1)
Dua perusahaan teknologi di Indonesia, Gojek dan Tokopedia dikabarkan akan melakukan merger. Rencana tersebut memang belum diumumkan secara resmi tetapi sudah santer diberitakan media pada awal 2021 ini.
Lantas bagaimana dengan Bukalapak? CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan konsolidiasi dengan perusahaan teknologi lainnya. Ia mengatakan Bukalapak masih fokus menjalankan misi dan rencana bisnisnya secara sendiri.
“Kalau mengenai niat konsolidasi antara perushaan teknologi yang lain, saya melihatnya simpel. Kami di Bukalapak punya tujuan, punya misi, punya business plan. Kita pertama selalu harus berusaha untuk menjalankan misi dan berusha untuk bisa berdikari, berusaha secara stand alone dengan fokus untuk tumbuh, menjalankan misi, dan mencapai profitability,” ujarnya saat temu media secara virtual, Rabu (6/1).
Namun, opsi konsolidiasi ini tentu bukan hal yang tak mungkin terjadi. Bila memang ada perusahaan yang cocok, tentu konsolidasi bisa saja dilakukan.
“Mengenai konsolidasi itu kayak ketemu jodoh, kalau misalnya ada jodoh yang cocok, we’ll see we get there. Tetapi filosofi kita sebenarnya kita fokus untuk menjalankan Bukalapak secara stand alone dulu,” ujarnya.
Rachmat menyampaikan soal kemungkinan konsolidasi atau merger tersebut untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan media, menanggapi rencana merger yang dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia.
Rachmat juga menanggapi pertanyaan lain soal rencana untuk melantai di bursa saham dengan melakukan initial public offering (IPO). Menurutnya, IPO adalah salah satu opsi untuk mendapatkan pendanaan.
“Opsi itu tentunya akan selalu kita buka dan kami di manajemen Bukalapak tentuya akan selalu mempersiapkan infrastrukturnya,” ujarnya.
Saat ini, tambah Rachmat, sudah banyak investor kelas dunia yang berinvestasi di Bukalapak. Tentunya hal ini memperkuat juga dari sisi tata kelola atau good corporate governance. Aspek tata kelola yang baik ini juga merupakan syarat bagi perusahaan yang go public. “Jadi buat kita sendiri persiapannya akan selalu kita jalankan dan pada saat yang tepat mungkin akan kita lihat. Jadi opsinya akan selalu kita buka,” ujarnya.
Leave a reply
