Fokus pada Bisnis Inti, Strategi Astra Graphia Tbk Jaga Kinerja Tetap Positif Hingga Akhir Tahun

PT Astra Graphia Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sekitar 23% pada semester pertama 2024, meski pendapatan mengalami kontraksi sekitar 2%.

“Secara prinsip, kami Astra Graphia selalu berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan secara berkelanjutan. Kami tidak memberikan proyeksi terkait dengan keuangan dan bisnis. Akan tetapi, selama periode semester I 2024, kami membukukan laba bersih meningkat sebesar 23% dibanding periode yang sama di tahun 2023. Tentunya menuju akhir tahun kami senantiasa berusaha mencapai pencapaian laba yang sebaik mungkin,” ujar Hendrix Pramana, Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk dalam paparan publik, Rabu (14/8).

Untuk mempertahankan kinerja yang baik pada periode paruh pertama 2024, Astra Graphia memiliki enam strategi.

“Pertama, kami tetap fokus di bisnis inti. Jadi ada dua yang difokuskan yaitu solusi dokumen dan solusi teknologi informasi,” ujar Hendrix.

Strategi kedua adalah meningkatkan kapabilitas dan daya saing. 

“Ini kami lakukan dengan berbagai cara, antara lain kami terus melakukan operational excellence di proses bisnis kami di seluruh unit usaha yang ada dan juga memperkuat standar proses, metodologi, serta akreditasi, khususnya di unit usaha solusi teknologi informasi,” jelas Hendrix.

Ketiga, untuk unit usaha teknologi informasi, Astra Graphia lebih banyak fokus IT Professional Services.

“IT Professional Services ini kami harapkan margin yang kami peroleh itu dapat lebih baik dibandingkan dengan portofolio IT trading, yang mana walaupun revenue-nya lebih besar, tetapi marginnya lebih kecil,” ujarnya.

Dengan fokus di IT Professional Services, tambah Hendrix, manajemen berharap pencapaian dan kinerja Perseroan pada tahun 2024 ini bisa lebih baik.

Strategi keempat adalah mendorong adanya inisiatif-inisiatif baru untuk pertumbuhan bisnis di tahun 2024. 

“Satu hal yang sudah mulai kami lakukan dan beberapa services-nya sudah lami luncurkan di tahun 2024 adalah di area IT cyber security services,” ujarnya.

Strategi kelima adalah memperkuat kompetensi sumber daya manusia Perseroan, termasuk meningkatkan produktivitas, memperkuat kompetensi dengan semakin banyak melakukan sertifikasi terhadap konsultan maupun  engineer Perushaan.

“Kami juga melakukan pengembagan tools untuk dapat meningkatkan produktivitas dari manpower kami,” ujarnya.

Strategi keenam adalah terus meningkatkan kontribusi sosial di empat pilar yaitu pendidikan, lingkungan, entrepreneurship dan kesehatan.