Expand to Grow Strategy Sinarmas MSIG Life Menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Terkemuka di Indonesia

0
588

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk atau Sinarmas MSIG Life berambisi untuk menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia. Melalui strategi Expand to Grow yang dimulai pada tahun 2021 lalu, market share Perusahaan dari sisi Annualized Premium Equivalent (APE) terus meningkat menjadi 3,1% pada tahun 2021, dari 1,9% pada tahun 2019.

Pangsa pasar tersebut menempatkan Sinarmas MSIG Life pada urutan ke-13 dari 58 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, meningkat dari sebelumnya pada tahun 2019 berada di posisi 18.

Wianto Chen, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life mengatakan perusahaan berambisi untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa asal Jepang nomor satu di Indonesia. Tahun 2025, perusahaan menargetkan market share meningkat dua kali lipat dari saat ini.  Dari sisi kinerja keuangan, pada tahun 2025, Perusahaan menargetkan memperoleh laba bersih mencapai Rp718 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, Perusahaan telah membuat strategi jangka menengah 5 tahun yaitu Expand to Grow. Fase pertama strategi ini dimulai pada tahun 2021 hingga 2022 ini dengan fokus pada penguatan findamental bisnis, transformasi organisasi dan tata kelola. Fase pertama ini menjadi landasan untuk akselerasi pertumbuhan pada fase selanjutnya pada 2023-2025 untuk mencapai GREAT 2025 yang akan perkenalkan Perusahaan pada tahun depan. GREAT 2025 adalah singkatan dari GRow Sustainable Business – Excellent Services – As Trusted Partner.

Baca Juga :   Ignasius Jonan Diangkat Jadi Presiden Komisaris Marsh

“Transformasi di fase satu ini sampai dengan tahun 2021 berjalan dengan sangat baik. Walaupun kita dihadang oleh pandemi, namun kita bisa beradaptasi dengan baik, cepat dan tanggap sehingga menghasilkan kinerja yang sangat positif sepanjang 2021 dan sekarang kita berada di posisi yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Wianto pada paparan publik, Rabu (22/6).

Herman Sulistyo, Direktur  Sinarmas MSIG Life mengatakan dengan melaksanakan strategi Expand to Grow, Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan bisnis yang luar biasa pada tahun 2021 yang lalu. Hal ini terlihat dari pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) terutama untuk jalur bisnis keagenenan yang tumbuh mencapai lebih dari 85% dan jalur bisnis bancassurance yang tumbuh lebih dari 35%. APE Perusahaan pada tahun 2021 lalu sebesar Rp845 miliar. APE bancassurance sebesar Rp582 miliar dan agensi sebesar Rp61 miliar.

Selain itu, dengan strategi yang fokus pada bisnis ritel, Herman mengatakan, perusahaan berhasil mencapai jumlah nasabah individu menjadi 417 ribu dan terus bertumbuh di tahun 2022 ini.

Baca Juga :   AIA Financial dan CIMB Niaga Pasarkan Produk Baru untuk Nasabah Kaya

Dari sisi pendapatan premi, perusahaan akan mengurangi porsi penjualan premi tunggal dan berfokus pada premi reguler untuk membangun kualitas bisnis yang lebih baik dan lebih sehat. Hasil dari strategi ini, jelas Herman, terlihat total premi reguler perusahaan di tahun 2021 yang tumbuh 25% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi Rp344 miliar.

Herman mengatakan pada tahun 2021 lalu, dengan tantangan pandemi yang mencapai puncaknya dan pertumbuhan ekonomi nasional dan glogal yang lesu, Sinarmas MSIG Life tetap dapat memenuhi komitmennya kepada nasabah. Jumlah klaim kematian dan kesehatan naik 85% dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp548 miliar.

Tingginya klaim kematian dan kesehatan ini berdampak pada perolehan laba bersih perusahaan yang anjlok 77,7% menjadi Rp74 miliar. “Tetapi melihat performance kuartal satu tahun 2022, laba perusahaan telah mencapai Rp132 miliar. Perusahaan sangat optimis untuk dapat mencapai target di tahun 2022 ini,”ujar Herman.

Dari sisi permodalan, rasio permodalan Sinarmas MSIG Life sangat memada dengan RBC mencapai 1.458% pada tahun 2021 dan 1.871% pada kuartal pertama 2022. Perusahaan juga memiliki likuiditas yang sangat memdai untuk memenuhi tanggung jawab ke nasabah dengan rasio likuiditas mencapai 396%.

Leave a reply

Iconomics