
Erick Thohir Teken MoU dengan Menlu Wujudkan BUMN Go Global

Menteri BUMN Erick Thohir MoU Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi/Dokumentasi Kementerian BUMN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Luar Negeri dalam rangka memperkuat diplomasi ekonomi serta mewujudkan “BUMN Go Global”. Kolaborasi ini bertujuan memasarkan produk-produk BUMN di skala global yang sejauh ini menerima pengakuan berbagai negara.
“Kita sudah diakui di banyak negara, apakah itu hasil dari produksi vaksin Bio Farma. Ataupun industri pertahanan sendiri kita sudah mendapat pengakuan dari negara Asia Tenggara dengan produk-produk kita, dan banyak hal lagi yang kita bisa terus tingkatkan,” kata Menteri BUMN Erick Thohir saat telekonferensi secara virtual di Jakarta, Jumat (17/7).
Erick mengatakan, program “BUMN Go Global” bertujuan memperbaiki supply chain. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi momentum mendorong pengembangan BUMN di pasar global. Dengan demikian, jumlah transaksi dan nilai investasi outbound BUMN dapat meningkatkan dan dapat memajukan kepemimpinan Indonesia di luar negeri.
“Dan dengan ini kita harapkan juga dapat melakukan akuisisi beberapa perusahaan di luar negeri. Tujuannya simple, memperbaiki supply chain kita, jadi bukan suatu program yang istilahnya gaya-gayaan tapi ini harus benar memperbaiki ekosistem yang kita harapkan pada negara kita,” kata Erick.
Dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, penandatanganan MoU ini merupakan landasan bagi kedua kementerian untuk meningkatkan sinergitas kedua kementerian di masa mendatang. Dengan munculnya situasi pandemi, Kementerian Luar Negeri sadar ini merupakan momentum untuk menghilangkan sekat-sekat birokrasi antar-instansi untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
Melalui MoU, kata Retno, Kemenlu dan Kementerian BUMN akan membentuk “Tim Bersama Go Global” yang akan berfungsi untuk mendukung pengembangan dan ekspansi BUMN di pasar global dan identifikasi bersama peluang investasi inbound dan outbound. Tim ini akan berkolaborasi mengawal dari tahap identifikasi peluang investasi, penjajakan mitra dan akses permodalan, hingga pelaksanaan investasi serta perlindungan terhadap investasi Indonesia di luar negeri.
“Intinya Kementerian Luar Negeri akan sepenuhnya mendukung program ‘BUMN Go Global’. Disini pentingnya MoU ditandatangani untuk memberikan landasan kuat untuk kerjasama seterusnya,” kata Retno.
Sebagai informasi, beberapa perusahaan BUMN telah beraktivitas di mancanegara antara lain PT INKA yang telah menjalin kerja sama proyek gerbong kereta api dengan pemerintah Bangladesh. Juga BUMN pertahanan yang mengekspor berbagai produk seperti Pistol G2 Elite, Amunisi Peluru, Medium Tank, Kapal Kargo, Pesawat CN 235-220 dan lainnya.
Selain itu, Bio Farma saat ini telah memproduksi dan memasarkan vaksin polio di berbagai negara seperti Angola, Somalia dan Ethiopia. Berdasarkan data dinamis yang dikumpulkan dari seluruh perwakilan RI, nilai investasi outbound BUMN di seluruh dunia mencapai US$ 17,5 miliar.
Leave a reply
