
Erick Thohir Ajukan PMN Tahun 2022 untuk 12 BUMN Senilai Rp72,44 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir/Dokumentasi Kementerian BUMN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan usul Penyerataan Modal Negara (PMN) senilai Rp72,44 triliun dalam APBN tahun 2022. PMN tersebut diberikan kepada 12 BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan 80% dari PMN tersebut merupakan untuk penugasan dan 6,9% untuk restrukturisasi. “Jadi, kalau kita kumulatifkan ini 87% adalah hal-hal yang sudah tidak bisa terelakkan,” ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/7).
Erick mengatakan usulan PMN ini sudah dibahas dalam rapat bulanan dengan Kementerian Keuangan. Namun, nilai yang diusulkan belum mencapai titik temu. “Tetapi sudah kurang lebih 90% dan kami tetap memberanikan diri minta dukungan kepada anggota dewan agar angka ini menjadi support. Inshallah kami juga tetap bekerja keras sosialisasi dengan Kemenkeu untuk memastikan angka ini,” ujar Erick.
Ada pun 12 BUMN yang diusulkan mendapatkan PMN tahun 2022 adalah:
1. PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp31,35 triliun: penugasan untuk mendukung pembangunan jalan tol Trans Sumatera
2. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) sebesar Rp9,318 triliun: penugasan untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi, pengembangan infrastruktur pariwisata dan infrasrtuktur aviasi, serta pembebasan lahan dan penyelesiaan proyek kawasan KEK Mandalika
3.PT PLN (Persero), Rp8,231 triliun: penugasan untuk program pendanaan infrastruktur ketenagalistrikan, membangun transmisi garuda induk dan distribusi listrik pedesaan untuk tahun pembangunan 2021-2022.
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Rp7 triliun. Pengembangan bisnis, untuk penguatan modal untuk meningkatkan Tier I Capital dan CAR.
5. PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rp4,1 triliun. Penugasan untuk dukungan dalam rangka menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Cepat untuk menutup cost overmun.
6.PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Rp3 triliun: Untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi.
7. Indonesia Financial Group (IFG), Rp2 triliun: untuk restrukturisasi Jiwasraya.
8. PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rp2 triliun: penugasan, penyelesaian tol DIY-Solo, DIY-Bawean dan proyek SPAM Karian.
9. Perumnas, Rp2 triliun. Penugasan untuk program perumahan rakyat- Jakarta dan Medan untuk Masyarakat Berpenghasil Rendah.
10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Rp2 triliun. Untuk pengembangan bisnis, penguatan modal untuk meningkatkan Tier I Capital dan CAR.
11. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Rp1,2 triliun. Penugasan untuk penguatan industri pangan dan peningkatan inklusifitas petani, peternak, nelayan dan UMKM.
12. Perum Damri, Rp250 miliar. Untuk penyediaan armada untuk program penugasan.
2 comments
Leave a reply

[…] Erick Thohir Ajukan PMN Tahun 2022 untuk 12 BUMN Senilai Rp72,44 Triliun […]
[…] Rp3 triliun, PLN Rp5 triliun, Perumnas Rp1,57 triliun dan Adhi Karya tidak disebutkan. Namun, dalam rapat kerja dengan Komisi VI pada 8 Juli lalu, Erick mengusulkan Adhi Karya mendapatkan PMN Rp2 […]