Dua Bulan Berturut-turut Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level Terendah

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 20-21 Januari 2021 memutuskan mempertahankan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,75%; suku bunga Deposit Facility sebesar 3,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,50%.

Ini merupakan level terendah sejak BI menggunakan ketiga indikator tersebut sebagai stance kebijakan moneternya sejak 19 Agustus 2016.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan suku bunga acuan pada RDG 20-21 Januari 2021  tersebut diambil berdasarkan penilaian menyeluruh atas perkembangan ekonomi baik global, domestik, neraca pembayaran, inflasi, nilai tukar, moneter dan stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran.

“Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang terjaga serta dalam rangka sebagai upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujar Perry, saat konferensi pers, Kamis (21/1).

BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,75% dan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,50% berada di level tersebut sejak Desember 2020 lalu. Terakhir kali Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ini pada RDG 18-19 Novmeber 2020, dimana pada saat itu masing-masing diturunkan sebesar 25 basis poin.

Bank Indonesia, lanjut Perry, terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait lainnya dalam mendukung berbagai kebijakan lanjutan untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional melalui pembukaan sektor-sektor ekonomi produktif dan aman, akselerasi stimulus fiskal, penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran, melajutkan stimulus moneter dan makroprudential, serta mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.