DPR Pertanyakan Serapan Kartu Tani Kecil, Apa Alasan Kementan?

0
1062

Niat mengefisienkan dan mengefektifkan penyaluran subsidi serta mengintegrasikan petani dengan perbankan masih jauh dari harapan. Kementerian Pertanian menyebut Kartu Tani yang sudah digunakan baru 835.778 transaksi per 28 Februari 2021.

Realisasi tersebut mengundang pertanyaan dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin. “Jadi yang baru menggunakan Kartu Tani 0,05%, ngga sampai 1%. Apa sebabnya? Kendalanya dimana?,” tanya Sudin kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy.

Dalam rapat kerja dengan DPR, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy memaparkan implementasi Kartu Tani per 28 Februari. Ia menyebut Kartu Tani tercetak sebanyak 12.776.487 kartu sedangkan yang terdistribusi baru 7.257.072 kartu.

Dirjen PSP menyebutkan sejumlah kendala penyaluran tersebut. Pertama, ia mengatakan realisasi kecil karena sistem antar Bank Himbara tidak sama. Kedua, prosedur penerbitan dan inject kuota antar Kartu Tani berbeda antar bank.

Kemudian, ketiga, sesuai dengan SOP perbankan, pendistribusian harus face to face di masa pandemi terhambat. “Karena harus face to face, masa pandemi ini ada pembatasan sehingga pelaksanaan terhambat,” kata Dirjen PSP.

Baca Juga :   Komisi V Usul Cuti Bersama Diatur Kembali untuk Tekan Macet di Hari Libur Keagamaan

Sarwo Edhy juga menyebut sarana IT, yakni signal internet belum mampu menjamin bekerjanya transaksi melalui EDC. Ia mengatakan sinyal ini belum mampu menjamin sampai ke desa-desa sehingga banyak yang terkendala di tingkat kios untuk melakukan gesek (kartu) melalui EDC.

Alasan lainnya pun cenderung sangat teknis, seperti banyak petani yang tidak terbiasa dan enggan berhubungan dengan proses perbankan; kapasitas SDM kios banyak yang belum menguasai teknologi EDC; transaksi harus dilakukan satu per satu pada setiap jenis pupuk; dan petani yang lupa PIN atau tidak dapat transaksi dengan Kartu Tani, Kartu Tani hilang, maupun Kartu Tani tidak aktif.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics