
Dirut Pertamina: Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Transisi ke Energi Baru dan Terbarukan

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (Foto: Okezone.com)
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini merupakan momentum untuk transisi energi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT). Target-target dalam rencana besar (grand strategy) energi nasional yang baru ditetapkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) pada Selasa (20/4) lalu akan terealiasi bila ada kerja sama antara seluruh sektor energi.
“Dengan terjadinya pandemi Covid di seluruh dunia termasuk Indonesia, ini harus bergegas untuk melakukan transisi energi dari yang hari ini masih didominasi oleh fossil fuel, ini harus kemudian melakukan transisi ke new and renewable energy (EBT),” ujar Nicke dalam sebuah acara, Senin (26/4).
Nicke mangatakan grand strategy energi nasional yang baru-baru ini disetujui Presiden Joko Widodo merupakan sebuah kebijakan afirmatif dari pemerintah yang perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
“Jadi dengan target-target itu tentu semua badan usaha, pemerintah, perbankan dan seluruh elemen masyarakat harus melakukan kerja sama men-support ke arah pencapaian target-taget tersebut.” ujarnya.
Dalam grand strategy energi nasional ini, ditargetkan pada tahun 2030 Indonesia tak lagi mengimpor BBM dan LPG. Penggunaan energi baru dan terbarukan terus dioptimalkan. Untuk sektor kelistrikan, ditargetkan tahun 2025, kapasitas pembangkit energi baru dan tarbarukan (EBT) mencapai 24 ribu Mega Watt (MW) dan tahun 2035 menjadi 38 ribu MW.
Nicke mengatakan kalau bicara potensi, EBT di Indonesia sangat besar. Sementara saat ini penggunaannya masih belum optimal. Untuk itu, tambahnya, perlu harmonisasi dari seluruh sektor energi agar kebijakan maksimalisasi penggunaan EBT dalam grand strategy energi nasional itu bisa diimplementasikan dengan baik.
“Karena banyak constraint yang mungkin secara jangka pendek ini menjadi permasalahan, namun jika kita semua memandang bahwa transisi ke arah green energy ini adalah yang harus kita capai bersama, maka target jangka pendek dan ego sentris dari masing-masing fungsi ini harus kita singkirkan, agar semuanya bisa mencapai target new and renwable energy yang sudah ditetapkan dalam grand strategy energi nasional ,” ujarnya.
Leave a reply
