Dirut Pertamina Ceritakan Asal Muasal Kepemilikan Lahan di Plumpang

0
368
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Pertamina (Persero) menceritakan asal muasal kepemilikan lahan yang sekarang dibangun Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang kepada Komisi VI DPR RI. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina membeli lahan untuk Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang ini sejak tahun 1971 dengan total lahan seluas 153 hektar. Pembelian lahan tersebut dari perusahaan PT Mastraco, kemudian tahun 1976 dikeluarkan surat penetapan pemberian hak dari Menteri Dalam Negeri.

“Dikeluarkanlah, ada surat penetapan pemberian hak dari Menteri Dalam Negeri di mana lahan tersebut diperuntukkan untuk pembangunan industri instalasi minyak dari keseluruhan lahan ini,” kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI pada Selasa, (14/03/2023).

Ia menuturkan bahwa di tahun 1972, masih terdapat lahan kosong sekitar 82 hektar di TBBM Plumpang, sedangkan area operasional TBBM Plumpang sekitar 72 hektar. Menurutnya, masyarakat mulai menetap di sekitaran TBBM Plumpang di akhir tahun 1980-an.

“Masyarakat mulai mendekat di akhir tahun 1980-an dan di hari ini bisa terlihat begitu padatnya sampai masyarakat atau rumah-rumah masyarakat menempel di dinding pembatas di terminal Plumpang,” jelas Nicke.

Baca Juga :   Citilink Mulai Terbangkan 104 Penerbangan dengan Prosedur New Normal

Di tahun 2017, Pertamina melakukan inventarisir di sekitaran TBBM Plumpang dan mensurvei bahwa terdapat 34.700 orang dengan jumlah Kartu Keluarga sebanyak 9.234.

“Jadi hari ini pasti sudah bertambah jumlahnya yang tinggal disitu, ini semua tersebar di beberapa RT dan RW,” lanjutnya

TBBM Plumpang ini merupakan salah satu dari fasilitas yang ada di Integrated Terminal Jakarta yang supply-nya dari kilang Balongan.

“Supply dari Kilang Balongan yang langsung dihubungkan dengan pipa sepanjang 221 kilo 16 inch,” tambahnya.

Menurutnya, dalam sehari TBBM Plumpang ini ada sekitar 1000 kali pengisian mobil tanki dengan satu mobil tanki bisa bolak-balik mengisi tiga sampai empat kali. Dari tanki-tanki tersebut kemudian dikirim ke sekitar 790 SPBU umum, SPBU nelayan, Pertashop, dan juga 304 customer industry.

Leave a reply

Iconomics