Dirut Pelindo: Biaya Logistik Indonesia Tinggi Terutama Karena Inventori dan Transportasi Darat

0
223

Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono mengatakan biaya logistik di Indonesia lebih tinggi dibandingkan sejumlah negara lain di dunia.

 

Mengutip data Bank Dunia, biaya logistik nasional saat ini mencapai 23% dari Produk Domestik Bruto, lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti China (15%), Malaysia (13%), India (13%), Korea Selatan dan Jepang yang masing-masing 9%.

Arif mengatakan kontribusi terbesar biaya logistik di Indonesia adalah biaya inventori dan transportasi darat yang masing-masing sebesar 8,9% dan 8,5%. Sedangkan kontribusi perairan atau laut yang meliputi pelabuhan dan kapal sebesar 2,8%.

Meski kontribusi biaya logistik laut kecil, menurut Arif pelabuhan memiliki peran penting dalam mengurangi biaya logistik inventori dan transportasi darat.

“Apabila pelabuhannya optimal, maka juga akan mendorong industri akan merespons dengan mengurangi inventori dan juga mungkin land transportation akan menjadi lebih efisien,” ujar Arif dalam acara Economic Outlook 2022 yang digelar Beritasatu, Rabu (24/11).

Karena itu, menurut Arif sangat penting mengptimalkan kinerja pelabuhan salah satunya dengan membangun konektifitas yang bagus antara pelabuhan dan akses transportasi darat. “Faktanya ada beberapa pelabuhan yang tidak terkoneksi dengan bagus,” ujarnya.

Baca Juga :   Menteri Erick Thohir Targetkan Pelindo Ciptakan Nilai Tambah Hingga Rp5,8 Triliun

Ia mengambil contoh Pelabuhan Kalibaru di Jakarta. Saat ini, menurut Arif akses ke Pelabuhan Kalibaru baru tersedia dari sisi selatan tetapi langsung terhubung dengan jalan umum yang ukurannya terbatas sehingga menimbulkan kemacetan pada jam-jam tertentu.

“Kami sedang merencanakan pembangunan akses timur yaitu New Priok East Access dimaana akses ini akan menghubungkan terminal Kalibaru dengan jalan tol yang saat ini sedang dibangun yaitu jalan tol Cibitung-Cilincing,” ujarnya.

Dukungan pemerintah untuk membuka akses ke pelabuhan ini, terutama dari Kementerian PUPR menurutnya sangat penting agar pelabuhan bisa optimal. Saat ini, pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia juga belum memiliki akses transportasi darat yang memadai. seperti Pelabuhan Makassar.

“Tentunya dengan komunikasi yang bagus hal-hal seperti ini bisa kita reduce,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics