
Dirut Garuda Indonesia Meninjau Rute-rute dengan Mendalami Perilaku Konsumen

Tangkapan layar, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan strategi Garuda Indonesia yang akan fokus untuk memahami perilaku konsumen, terutama melihat profabilitas pada rute-rute yang tersedia.
Dari mengevaluasi perilaku konsumen tersebut, Garuda Indonesia menemukan bahwa ada beberapa kota yang tidak pas jika mendarat terlalu malam, ada beberapa kota yang bisa menerima pendaratan malam, hingga ada beberapa kota yang tidak bisa menerima kalau berangkat dari kota tersebut pagi hari.
Dari beberapa evaluasi yang dilakukan, Irfan memiliki satu catatan yang menakjubkan terkait rute penerbangan Garuda. Catatan tersebut berupa jadwal Garuda yang terlalu Jakartasentris sehingga di kota-kota lain tidak bisa terbang pagi. Dan diperlukan untuk menambah lagi rute-rute dari kota lain untuk ke Jakarta.
Garuda juga telah bekerja sama dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II untuk memperpanjang jam operasi dari masing-masing bandara yang ada.
Dirut Garuda ini juga kerap melakukan berbagai percobaan atau eksperimen terhadap jumlah penerbangan di rute-rute tertentu karena ada penerbangan yang tidak mendapatkan keuntungan.
“Yang kita lakukan ternyata cukup menakjubkan, Jakarta-Bengkulu kita sebelumnya seminggu 2 kali ga pernah untung tapi inputan dari teman-teman daerah bahwa penumpang kita itu bingung sebenarnya, Garuda itu terbang hari apa? Kita eksperimen kemarin, kita terbangkan 5 kali dalam seminggu artinya setiap hari sekali, jadi untung. Nah inilah yang kami sebut bahwa kami di Garuda saat ini sangat fokus meng-understand behaviour orang terbang,” kata Dirut Garuda Indonesia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI pada 5 Desember 2022.
Selanjutnya, penerbangan ke Amsterdam memang sengaja diterbangkan satu kali sehari, yang kemudian akhirnya membuat penerbangan rute Amsterdam menjadi positif dan pesawat selalu penuh.
Dirut Garuda menjelaskan bahwa frekuensi penerbangan saat ini memang karena adanya keterbatasan pesawat yang dimiliki. Ke depan, jika ada penambahan pesawat maka Garuda akan menambahkan rute penerbangan domestik yang sebelumnya belum pernah dilayani setiap hari, maka akan ditingkatkan setiap hari. Rute yang sudah dilayani sehari sekali akan ditingkatkan menjadi dua kali.
Leave a reply
