Dengan Pancasila dan UUD 1945, Presiden Prabowo Optimistis Hadapi Situasi Ekonomi Global

0
26
Reporter: Rommy Yudhistira

Pemerintah berupaya menerapkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai pedoman dalam sistem ekonomi nasional. Pemerintah menilai, asas yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945, dapat menjadi landasan dalam menghadapi situasi dinamika global yang terjadi saat ini.

Karena itu, kata Presiden Prabowo Subianto, goncangan dunia imbas dari kebijakan negara yang memiliki ekonomi kuat, mempengaruhi perekonomian di banyak negara. Faktor itu lantas menimbulkan ketidakpastian, dan membuat beberapa negara cemas.

“Pemerintahan yang saya pimpin dasarnya adalah Pancasila dan UUD 1945, bukan sebagai mantra, bukan sebagai slogan. Ekonomi kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berarti ekonomi kita harus berdasarkan sila-sila itu. Harus mengandung persatuan Indonesia,” kata Prabowo di Jakarta, Selasa (8/4).

Dengan menerapkan sistem ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, kata Prabowo, pihaknya yakin masyarakat bisa merasakan kekayaan alam di Tanah Air. Pemerintah tidak mau pertumbuhan-pertumbuhan Indonesia bubar.

“Kita tidak mau menjual kekayaan kita dengan murah, kita tidak mau menjual tanah kita kepada bangsa asing dengan murah. Semua tujuannya persatuan Indonesia, kemanusiaan,” kata Prabowo lagi.

Baca Juga :   Wabah Corona Faktor Ketidakpastian Global yang Tak Terprediksi

Dengan memberlakukan swasembada pangan dan energi, kata Prabowo, pihaknya optimistis bisa mengatasi persoalan ekonomi nasional. Sebab, pangan dan energi merupakan hal yang paling fundamental dalam suatu negara.

“Ini yang mendasari pemerintah kita. Dan pelaksanaannya pasal-pasal ekonomi yang ada di UUD 1945, Pasal 33, bahwa ekonomi kita asasnya kekeluargaan. Tidak boleh ada orang yang lapar, tidak boleh ada yang tinggal di bawah kolong jembatan, ini menusuk rasa keadilan. Ini yang mendasari, dan kita buat strategi,” katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Prabowo, strategi pemerintah pun sejalan dengan visi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengutamakan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam sektor pangan, serta energi.

“Yang utama foodenergywater, dan SDGs lainnya. Ini dasar kita. Karena itu swasembada pangan menjadi sasaran kita, swasembada energy, dan manajemen air yang baik. Dan tentunya industrialisasi, supaya nilai tambah ada di Republik ini,” ujar Prabowo.

Leave a reply

Iconomics