Data Rumah.com, Suku Bunga KPR Masih Dinilai Tinggi oleh Konsumen

Konsumen properti di Indonesia masih menilai suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) saat ini masih tinggi, meski Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan ke level terendah 3,5% sejak Februari 2021 lalu.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan data Rumah.com Consumer Sentimen Study pada semester II 2021 menunjukkan tingginya suku bunga masih menjadi ganjalan dalam memiliki properti di Indonesia. Property Sentiment Index untuk suku bunga memang turun dari 57 pada semester pertama lalu menjadi 54 pada semester kedua 2021.

Tetapi, 60% konsumen merasa suku bunga KPR masih terlalu tinggi dan 88% berharap pemerintah bisa mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga tersebut.

“Memang program uang muka 0% itu disambut baik oleh konsumen, tetapi masyarakat masih berharap lebih dari pemerintah, bisa mendorong bank untuk menurunkan suku bunga KPR,” ujar Marine dalam webinar tentang tren hunian pasca pandemi, Selasa (5/10).

Marine mengatakan berdasarkan pantauan Rumah.com, rata-rata suku bunga KPR saat ini masih tinggi di kisaran 8%. “Makanya ini menjadi salah satu kendala bagi property seeker untuk membeli rumah impian mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kurniawan Agung, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia mengatakan Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan hingga kini berada di level terendah 3,5%. Bank Indonesia, tambahnya, masih mendorong perbankan untuk terus menurunkan suku bunga kredit karena ruang untuk itu masih tersedia.

“Kami mendorong penurunan suku bunga dasar kredit perbankan atau SBDK dan itu memang kelihatan bahwa suku bunga SBDK ini terus menunjukkan penurunan. Namun, kami melihat masih ada ruang untuk lebih turun lagi,” ujarnya.

Khusus untuk KPR, Agung mengatakan untuk suku bunga KPR yang baru saat ini sudah turun ke level 6,54% dari 7,25% pada Agustus 2021 dan 6,61% pada Juli lalu.

Agung mengakui bila digabungkan dengan suku bunga KPR lama, memang saat ini masih berada di kisaran 8,23%, turun sedikit dari 8,34% pada Desember 2020 lalu.

“Namun untuk kredit yang baru sudah turun dan mencapai 6,54% dan menurut saya sangat kompetitif untuk saat ini,” ujarnya.