Dapen BUMN Banyak yang Sakit, OJK Tunggu Proposal Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir beberapa waktu lalu mengungkapkan tata kelola dana pensiun di masing-masing BUMN masih sakit. Menurut data yang dimilikinya, perusahaan BUMN yang sehat dan mampu mengelola dana pensiunnya persentase sebanyak 35%. Sisanya atau 65% bermasalah.

Namun, hingga kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum mendapatkan arahan dari Kementerian BUMN terkait upaya penyehatan dana pensiun BUMN ke depan.

“Mengenai arah ke depan dari Kementerian BUMN untuk pengelolaan dana pensiun, kami belum menerima proposal dari Kementerian BUMN, seperti apa pengelolaan dari dana pensiun BUMN tersebut. Nanti kalau ada baru kita me-review dan merespons usulan dari pada Kementerian BUMN,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers, Senin (6/2).

Ogi mengungkapkan saat ini terdapat 60 dana pensium pemberi kerja milik BUMN dimana 49 adalah program pensiun manfaat pasti, dan 11 program pensiun iuran pasti.

“Dari program pensiun manfaat pasti, rasio kecukupan dananya rata-rata 93%. Sementara total aset yang dikelola oleh dana pensiun milik BUMN Rp126 triliun,” ungkap Ogi.