Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) Pastikan Pengembangan Pabrik Terigu di Gresik Beroperasi Kuartal Pertama 2024  

1
437

PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) memastikan pengembangan pabrik tepung terigu di Gresik, Jawa Timur, mulai beroperasi komersial pada kuartal pertama tahun 2024.

Sebelumnya, pabrik tepung terigu milik Perseroan di Jawa Timur ini sudah memiliki kapasitas penggilingan 1.600 metrik ton (MT) gandum per hari. Sejak tahun 2022, pabrik yang dioperasikan oleh PT Harvestar Flour Mills – salah satu anak perusahaan – mempersiapkan lini produksi ke-4 dengan kapasitas penggilingan 600 MT gandum per hari.

Indra Irawan, Direktur Utama PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) pada acara paparan publik, Rabu (13/12) mengatakan lini produksi ke-4 dengan kapasitas 600 MT per hari ini “diharapkan akan memulai beroperasi di kuartal pertama 2024”. Dus, total kapasitas pabrik di Gresik ini akan menjadi 2.200 MT per hari.

Pada kesempatan yang sama, Kevin Surya Widjaja, Direktur Operasi PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) mengatakan bangunan untuk tambahan fasilitas produksi pabrik di Gresik ini sudah siap.

“Kita sedang mempersiapkan mesin-mesin untuk diinstalasi di dalam gedung tersebut,”ujar Kevin.

Kevin mengatakan Perseroan sudah mengimpor mesin-mesin produksi untuk fasilitas tersebut dan kini sudah berada di gudang milik Perseroan. “Sekarang lagi proses pemasangan atau instalasi,” ujarnya.

Baca Juga :   TRGU Setuju Membagikan Dividen Sebesar Rp9,97 Miliar

Pengembangan kapasitas pabrik di Gresik ini merupakan bagian dari rencana penggunaan dana Initial Public Offering (IPO) PT Cerestar Indonesia Tbk yang sudah dilakuakan pada Juli 2022 lalu.

Saat itu, Peseroan mendapatkan dana sebesar Rp315 miliar. Dari dana tersebut, 46,67% digunakan sebagai setoran modal kepada  Perusahaan Anak yaitu PT Harvestar Flour Mills. Selanjutnya, PT Harvestar Flour Mills menggunakannya untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas pabrik di Gresik.

PT Cerestar Indonesia Tbk merupakan produsen tepung terigu yang 81,12% sahamnya dimiliki oleh PT Sunterra Indonesia. PT Cerestar Indonesia Tbk memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Harvestar Flour Mills yang mengoperasikan pabrik tepung terigu di Gresik dan PT Agristar Grain Industry sebagai perusahaan yang mengimpor bahan pakan ternak.

Selain PT Cerestar Indonesia Tbk, PT Sunterra Indonesia memiliki beberapa anak usaha yang juga mengoperasikan pabrik tepung terigu yaitu PT Agri First Indonesia yang mengoperasikan pabrik tepung terigu di Medan dan PT Cerestar Flour Mills yang mengoperasikan pabrik tepun terigu di Cilegon dan Medan.

Baca Juga :   Kapasitas Produksi Meningkat, TRGU Siap Penuhi Peningkatan Permintaan Tepung Terigu Jelang Nataru

Pendapatan Naik Tajam, Tetapi Laba Merosot

Pada periode Januari-September 2023, PT Cerestar Indonesia Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,9 triliun atau tumbuh sebesar 54,1% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Meski pendapatan naik signifikan, laba kotor mengalami penurunan drastis dari Rp285 miliar pada Januari-September 2022 menjadi Rp194 miliar pada Januari-September 2023 atau menurun 32,1%.

Sejalan dengan penurunan laba kotor, laba bersih menurun 93,5% dari Rp72 miliar pada Januari-September 2022 menjadi hanya Rp5 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Mulyadi Chandra, CFO & Sekretaris Perusahaan mengatakan penurunan laba terjadi karena harga jual produk Perseroan ke konsumen menurun drastis. Ia mengatakan harga bahan baku yaitu gandum memang menurun, tetapi penurunan harga jual ke konsumen jauh lebih tinggi dibandingkan penurunan harga bahan baku.

Mulyadi menjelaskan tahun 2022 harga bahan baku meningkat tajam karena pulihnya pandemi Covid-19 dan imbas perang Rusia dan Ukraina. Namun, tahun 2023 ini, harga bahan baku kembali menurun, bahkan kembali ke kondisi sebelum perang.

Baca Juga :   Selain Tepung Terigu, Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) Genjot Bisnis Pakan Ternak

Namun, menurut Mulyadi, “penurunan harga bahan baku tidak lebih cepat dibandingkan penurunan harga jual di market di Indoensia. Harga jual turunnya jauh lebih cepat, maka terjadilah penurunan laba kotor dan juga laba bersih.”

Hingga akhir tahun 2023, Mulyadi memperkirakan penjualan PT Cerestar Indonesia Tbk mencapai Rp4,3 triliun hingga Rp4,4 triliun. Namun, ia belum bisa memperkirakan laba yang diperoleh Perseroan.

“Kalau ditanya laba hingga tutup tahun 2023 ini berapa? Kami belum bisa menjawabnya, karena masih berlangsung dan Desemeber ini baru berjalan 13 hari. Kami berharap kami bisa me-maintain laba di tahun ini, atau kalau pun terjadi sesuatu hal di luar jangkauan atau ekspektasi, kalau pun kami mengalami kerugian, tetapi tidak besar, mungkin tidak begitu signifikan dan masih dalam jangkauan yang baik,” ujar Mulyadi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics