Bulog Bangun 10 Modern Rice Milling Plant di Sentra Produksi Padi, 3 Sudah Jadi

0
378

Perum Bulog terus melakukan upaya modernisasi infrastrukturnya. Untuk menjamin beras yang keluar dari gudang Bulog memiliki kualitas yang baik, perusahaan plat merah ini telah menggunakan mesin Rice to Rice.

Tak hanya itu, Bulog juga membangun 10 modern rice milling plant di 10 sentra produksi padi baik di Jawa maupun Sumatera.

“Kita bisa menampung produksi-produksi di dalam negeri khususnya dari petani dengan jumlah yang besar, sehingga petani tidak perlu lagi bikin beras, berpikir menjemur saja tidak. Jadi, petani cukup dia gabahnya kering panen, jual ke kita,” ujar Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso saat berbicang-bicang dengan Founder dan CEO Theiconomics, Bram S.Putro belum lama ini di kantor pusat Bulog.

Budi mengatakan pembangunan 10 modern rice milling plant tersebut merupakan bagian dari wujud kehadiran negara melalui Bulog untuk membantu petani dalam menjual hasil gabah mereka. “Harapan saya, berapapun produksi gabah petani, kita serap melalui pengeringan yang sudah dimodernisasi,” ujarnya.

Dengan adanya rice milling plant ini petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi sebelum menjual gabahnya. “Dia akhirnya tidak perlu cost tinggi, menjemur (gabahnya). Dia cukup panen dan jual ke kita,” ujarnya.

Baca Juga :   Komisi IV Minta Kementan Lakukan Beberapa Hal, Ini Daftarnya

Purnawirawan polisi berpangkat Komjen ini mengatakan dari 10 modern rice milling plant yang direncanakan Bulog, tiga diantraanya sudah selesai dibangun dan sedang komisioning yaitu berlokasi di Subang, Kendal dan Sragen.

Budi menambahkan proses ujicoba ketiga modern rice milling plant berjalan dengan baik. “Tinggal kita resmikan saja. Insyaallah akan diresmikan oleh Pak Presiden,” ujar Budi.

Dalam jangka panjang, Budi menambahkan Bulog akan memproduksi beras sendiri, karena selama ini Bulog tidak membuat beras sendiri, tetapi membeli dari pihak ketiga. “Dari gabah nanti kita olah menjadi beras. Mesinnya, berteknologi canggih. Beras ini nanti kualitasnya premium,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics