Buku Moeldoko: Kepemimpinan yang Bergerak, Memotivasi dan Berbeda

0
452
Reporter: Rommy Yudhistira

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meluncurkan buku berjudul M-Leadership Berani Memimpin: Move, Motivate, and Make a Difference. Buku tersebut berisikan arti tentang kepemimpinan.

Menurut Moeldoko, seorang pemimpin yang berani, harus terlebih dahulu bergerak dan hal itu dinilai sulit dilakukan oleh banyak orang. Bergerak atau move juga menjadi salah satu slogan dalam buku yang diterbitkan Buku Republika pada 2022 ini.

“Saran saya, move dulu. Kenapa saya berani move duluan? Pada 2012 saya selaku Wagub Lemhannas, saya selalu berpikir masa depan adalah baterai, dan baterai adalah masa depan. begitu saya pensiun pada tahun 2016, saya membuat keputusan sangat strategis yaitu membuat mobil listrik. Itu keputusan strategis, move,” kata Moeldoko di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).

Setelah move, kata Moeldoko, hal berikutnya yang harus dilakukan seorang pemimpin adalah memotivasi diri sendiri. Moeldoko menerapkan motivate ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai perwira TNI. Dengan motivasi, Moeldoko mampu mendirikan perusahaan PT Mobil Anak Bangsa Indonesia (MABI) yang bergerak dalam bidang kendaraan listrik.

Baca Juga :   PLN Memasok Listrik Tjiwi Kimia

“Setelah itu bagaimana kita membangun, me-motivate diri kira. Lalu, langkah berikutnya adalah bagaimana kita make a difference, jangan sama dengan yang lain. Kalau kita sama dengan yang lain, sungguh sangat sulit untuk kompetitif. Kita ini harus berlomba, kalau tidak berlomba, ketinggalan. Itu kira-kira, seperti itu,” ujar Moeldoko.

Dalam kesempatan itu, Direktur Teknik PT MABI Bambang Tri Supandji membenarkan kepemimpinan Moeldoko khususnya soal move sehingga terbentuk perusahaan yang membidangi kendaraan bus listrik. Ketika itu, Moeldoko memerintahkan pria yang disapa sebagai Ongky itu untuk bergerak dan membuat suatu terobosan melalui kendaraan listrik.

Tanpa berpikir panjang lagi, Ongky lantas bergegas untuk mengumpulkan para ahli dan merealisasikan perintah tersebut. Adapun waktu yang disiapkan Ongky untuk melaksanakan perintah Moeldoko sekitar setahun.

“Jadi, saya harus bisa move, sesuai dengan perintah beliau, maka kami membentuk tim yang cukup lengkap. Saya dibantu tenaga ahli baik dalam negeri, maupun luar negeri. Di situlah timbul yang namanya motivate. Jadi kami termotivasi agar supaya dalam waktu satu tahun produk ini harus muncul,” ujar Ongky.

Baca Juga :   Utomo Charge+ Beri Layanan Isi Daya Mobil Listrik Gratis Selama Periode Mudik Lebaran 2024

Menurut Ongky, Moeldoko mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki orang lain. Padahal, sebelum Moeldoko, banyak tokoh di Indonesia yang mencoba untuk membuat mobil listrik, namun tidak ada yang berhasil.

Akan tetapi, Moeldoko, kata Ongky, memiliki momentum, dan mampu memanfaatkannya dengan baik. “Saya kira Tuhan memberi petunjuk kepada beliau, di 2016 Pak Moeldoko melakukan lompatan yang di luar dugaan masyarakat Indonesia. Yang tadinya mencibir, tapi kenyataannya bus itu terbukti, dan terjadi,” ujar Ongky.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics