Bukti BNI Dukung UMKM, Pembiayaan Kredit Mencapai 21% di Kuartal I/2021

Pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun ke-2 disebut mengubah cara pandang dan cara menyikapi banyak hal termasuk tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Meski dalam kondisi pandemi, UMKM tetap dapat berkontribusi terhadap PDB nasional.

Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Muhammad Iqbal mengatakan, UMKM juga secara nyata menunjukkan kemampuannya menyerap tenaga kerja dan berkontribusi terhadap ekspor. Pada saat bersamaan ekspor menjadi penting karena berkontribusi lebih dari 20% terhadap perekonomian nasional.

“Meski demikian kontribusi UMKM terhadap ekspor belum optimal hanya sekitar 14%. Masih jauh dari (negara) tetangga sebelah. Untuk itu ada aspirasi besar untuk mendorong ekspor UMKM naik hingga ke level 20% di 2024,” kata Iqbal dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (28/7).

Dinamika UMKM di Indonesia, kata Iqbal, berkembangnya kontribusi digital terhadap perekonomian. Terjadi peralihan dari offline ekonomi ke ekonmi digital dan banyak pihak yang mengukur peralihan ini terjadi di kisaran 12% hingga 34% yang itu terjadi secara masif dan kasat mata.

Beberapa pakar, kata Iqbal, memprediksi peralihan offline ke digital ekonomi ini akan bersifat permanen. Hal tersebut akan mempengaruhi masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonominya di masa-masa mendatang.

Lantas bagaimana posisi BNI terhadap perkembanga UMKM di Indonesia itu? Perbankan memiliki kontribusi dengan memberikan pembiayaan kredit terhadap UMKM. Seperti diketahui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan pemain utama di sektor pembiayaan UMKM ini.

Meski demikian, kata Iqbal, ketika jumlah pembiayaan BNI dikeluarkan dari total pembiayaan kredit UMKM di luar BRI, maka jumlah pembiayaan cenderung stagnan dalam beberapa tahun terakhir. secara persentase bahkan cenderung menurun dari kisaran 12% hingga 2020 hanya 10,5%.

“Ini menunjukkan belum semua bank memberikan atensi penyaluran kredit untuk UMKM. BNI memposisikan diri mendukung perkembangan UMKM, bukti porsi pembiayaan BNI meningkat dari waktu ke waktu. Semisal di 2018 hanya 18% menjadi lebih dari 21% untuk Kuartal I/2021. Fakta ini menunjukkan BNI menjadi terdepan mendukung pembiayaan UMKM,” kata Iqbal.