
Bila Vaksinasi Tak Berjalan Sesuai Rencana, OJK: Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Hanya 4% Hingga 4,5%

Kepala Ekseskutif Pengawas Perbankan Heru Kristiyana/The Iconomics
Para bankir terlihat optimistis dalam mematok pertumbuhan kredit pada tahun ini. Namun, realisasinya tergantung pada keberhasilan upaya mengatasi pandemi dan peningkatan perminatan kredit.
Berdasarkan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata target pertumbuhan kredit pada tahun ini sebesar 7,13%.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan jika vaksinasi Covid-19 berjalan sesuai dengan rencana dan permintaan kredit meningkat, maka pertumbuhan kredit pada tahun ini bisa mencapai 7% hingga 9%.
“Namun demikian, kalau semuanya itu berjalan sangat lambat dan kemudian juga kita tidak bisa memitigasi dampak-dampak dari Covid ini mapun demand belum juga baik, sektor riil belum terlalu recover, kami perkirakan pertumbuhan kredit masih bisa tumbuh di kisaran 4% hingga 4,5%,”ujarnya, Kamis (18/2).
Heru mengatakan bank sendiri terlihat optimistis dengan mematok target pertumbuhan kredit sebesar 7,13% pada RBB.
“Saya kira ini suatu optimisme yang perlu kita dukung semua seluruh stakeholder agar fungsi intermediasi perbankan ini lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi intermediasi ini memang perlu diperbaiki, karena ada kesenjangan (gap) yang lebar antara penyaluran kredit dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Pada posisi Desember 2020, kredit menagalami kontraksi 2,41%. Sementara DPK tumbuh 11,11%. Pertumbuhan kredit yang turun ini terjadi karena bank lebih hati dan selektif dalam menyalurkan kredit di tengah persepsi risiko yang tinggi.
Leave a reply
