BI Prediksi Inflasi di Bulan Ramadhan akan Jauh Lebih Rendah dari Biasanya

0
528
Reporter: Petrus Dabu

Bank Indonesia memperkirakan inflasi sepanjang bulan puasa umat Islam atau bulan ramadhan tahun ini akan lebih rendah dibandingkan biasanya.

Inflasi yang rendah ini sudah terlihat pada April lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan pada April lalu 0,08%; sedangkan tahunan sebesar 2,67%.

Realisasi inflasi pada April ini, menurut Gubernur BI Perry Warjiyo lebih rendah dari proyeksi BI sebelumnya yang memperkirakan inflasi berada di level 0,18% untuk bulanan dan 2,9% untuk tahunan.

Perry mengatakan inflasi yang rendah ini terjadi karena permintaan akan barang dan jasa turun akibat dari berbagai kebijakan pengendalian penyebaran Covid-19 seperti social distancing, physical distancing, work from home dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Karena itulah, BI memperkirakan inflasi yang rendah akan berlanjut pada Mei atau saat bulan puasa, periode yang biasanya inflasi tinggi karena permintaan barang dan jasa yang meningkat.

“Kalau rata-rata historisnya 0,6% sampai 0,9%, ini nanti akan jauh lebih rendah karena faktor PSBB. Pembatasan mobilitas manusia itu berpengaruh terhadap rendahnya permintaan masyarakat akan barang dan jasa dan karenanya akan juga mempengaruhi inflasi,” ujar Perry dalam konferensi pers perkembangan ekonomi terkini secara virtual, Senin (6/5).

Baca Juga :   Inflasi Juni 3,52%, Mei Sebesar 4,00%

Karena itu, Perry menambahkan inflasi sepanjang 2020 ini akan lebih rendah dan relatif terkendali di level 3% +/-1%.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics