BGN Buka Peluang Kerja Sama dengan Masyarakat sebagai SPPG untuk Operasional MBG

0
43
Reporter: Rommy Yudhistira

Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang kerja sama dengan masyarakat yang memiliki rumah tidak dihuni atau kosong untuk menjadi mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Rumah kosong tersebut akan dioperasionalkan sebagai dapur pemenuhan program makan bergizi gratis.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan, pihaknya membutuhkan SPPG tambahan untuk memenuhi kebutuhan 82,9 juta anak sekolah. Itu sebabnya, BGN mendorong para pihak yang bisa memenuhi kriteria, bisa bergabung sebagai SPPG.

“Jadi kalau ibu/bapak punya rumah kosong, kemudian di sekitarnya ada sekolah. Katakanlah 5 sekolah yang masing-masing 800 orang, makan ada kurang lebih 4 ribu anak yang bisa dilayani. Jadi ada insentif dari BGN untuk menjadi mitra,” kata Dadan dalam acara “Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia” di Jakarta, Selasa (8/4).

Kemudian, kata Dadan, pelaksanaan makan bergizi gratis juga berpotensi menyerap komoditas pangan seperti ayam, telur, sayur, dan susu. Apabila sudah beroperasi penuh dalam 1 hari, SPPG dapat menyerap 6 ribu telur dalam sepekan, dan 200 kg beras per hari.

Baca Juga :   BRI Klaim Telah Blokir 1.049 Rekening Terindikasi Deposit Judi Online

“Butuh 3 ribu telur sekali masak. Jadi kalau 2 kali masak saja, butuh 6 ribu telur satu minggu. Kalau 82,9 juta (anak sekolah) sudah dilaksanakan pada bulan November (2025) maka setiap kali masak butuh 82,9 juta telur. Itu artinya 5 ribu ton. Kalau 2 kali seminggu kita masak maka butuh 10 ribu on (telur). Artinya kalau 1 tahun itu butuh 400 ribu ton telur,”  ujar Dadan.

Berdasarkan data BGN, kata Dadan, Indonesia mengalami surplus 200 ribu ton telur per tahun. Karena itu, dengan adanya program pemerintah itu, surplus telur dapat dipastikan aksn terserap.

“Kalau tidak ada pengusaha baru yang menghasilkan peternak baru maka kita akan membatasi penggunaan telurnya. Karena akhirnya akan kurang 200 ribu ton. Jadi ini semua diserap oleh BGN,” tambahnya.

Selain telur, lanjut Dadan, BGN pun akan menyerap 350 kg daging ayam, 300 kg sayur, dan 350 kg buah per hari. Produk-produk tersebut, akan didapatkan dari para pengusaha lokal.

Dadan menambahkan, pemerintah berharap pelaksanaan program makan bergizi gratis membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Jadi ini produk-produk lokal sekarang bangkit karena adanya program makan bergizi gratis,” kata Dadan.

Leave a reply

Iconomics