Benahi Kinerja Keuangan, ID FOOD Berhasil Turunkan Utang

0
20

Holding BUMN Pangan, ID FOOD, menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan perbaikan kinerja operasional dan keuangan pada tahun 2025.

VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono mengatakan langkah perbaikan kinerja operasional dan keuangan perusahaan telah disiapkan dalam roadmap strategis perusahaan 2024-2029.

Pada 2025 ini, ia mengatakan, perusahaan akan fokus pada refocusing dan restructuring bisnis. 

“Sesuai arahan taktis BUMN Holding Pangan 2025, perusahaan akan berfokus pada penguatan fundamental perusahaan yang meliputi restrukturisasi keuangan, penataan bisnis dan organisasi, integrasi supply chain dan trading, penguatan manajemen risiko, dan optimalisasi aset,” ujarnya usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI bersama ID FOOD, Senin, (24/3).

Yosdian mengatakan, saat ini upaya perbaikan tersebut telah membuahkan hasil. Pihaknya kemudian menyebutkan capaian perusahaan dari sisi perbaikan keuangan yang telah menunjukkan progres positif. 

“Dari sisi perbaikan keuangan, salah satunya ditandai dengan tren penurunan utang perusahaan secara bertahap sejak 2023,” sebutnya.

Seperti yang diungkapkan dalam RDP, pada tahun 2023 ID FOOD tercatat memiliki utang Rp8,16 triliun dan menurun menjadi Rp 7,8 triliun pada 2024.

Baca Juga :   ID Food Datangkan Gula 32.500 Ton Secara Bertahap Hingga Mei 2023

Menurutnya, per Februari 2025 perusahaan telah berhasil kembali menurunkan utangnya ke level Rp 7,4 triliun.

“Tentunya ini menjadi tren sekaligus momentum positif yang akan terus kami pertahankan. Kedepannya, penurunan dan penyelesaian utang menjadi salah satu fokus penting yang terus didorong. Dengan utang yang terus berkurang diharapkan kondisi keuangan perusahaan semakin baik karena berkurangnya beban bunga,” ungkapnya.

Perbaikan struktur keuangan perusahaan juga ditandai dengan terus tumbuhnya aset perusahaan. Pada 2024 ID FOOD mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11%, dari  Rp 29,97 triliun pada 2023 menjadi Rp 32,3 triliun .

“Ekuitas perusahaan juga meningkat sebesar 3%, atau menjadi Rp 16,4 triliun di 2024 dari sebelumnya Rp 15,8 triliun di 2023,” jelasnya.

Yodian mengatakan pada 2024, ID FOOD juga berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 20%, atau naik dari Rp 15,2 triliun pada 2023 menjadi Rp 18,3 triliun.

Ia mengatakan, sebagai BUMN yang saat ini disiapkan untuk mendukung program akselerasi swasembada nasional, ID FOOD akan terus menggenjot langkah-langkah peningkatan kinerja keuangan dan operasional. Upaya tersebut akan dilakukan di seluruh lini bisnis perusahaan, seperti industri gula, peternakan, garam, benih, serta perdagangan dan logistik. 

Baca Juga :   Tingkatkan Distribusi Food & Non Food, Rajawali Nusindo Resmikan Gudang Baru di Serang Banten

“Perbaikan kinerja tersebut diharapkan dapat meningkatkan kontribusi perusahaan bagi masyarakat. Untuk itu, langkah perbaikan dan penguatan kita jalankan secara bertahap sesuai roadmap 2024-2029. Di tahun 2024-2025 ini kita lakukan refocusing dan restructuring, 2026-2027 kita perkuat operational excellence, dan di 2028-2029 takeoff ID FOOD 2.0,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics