
Beban Utang Menggunung, Garuda Indonesia Terancam Crash

Ilustrasi/Okezone
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra terkesan tertutup dengan media ketika dimintai tanggapannya, baik soal rekaman audio yang beredar tadi maupun soal surat dari Peter F.Gontha itu. Baru pada Kamis (3/6), ia memberikan tanggapan.
“Saya secara pribadi turut menyampaikan permohonan maaf dari lubuk hati saya jika dalam situasi yang menantang seperti saat ini, saya belum dapat membalas maupun menjawab secara satu persatu, pertanyaan dan konfirmasi yang rekan-rekan media sampaikan. Saya menyadari pentingnya rekan-rekan mempeoleh balasan dari saya, sebagaimana yang selama ini saya lakukan,” ujarnya dalam pesan tertulis melalui WhatsApp yang diterima Iconomics, Kamis (3/6).
Irfan mengatakan, dirinya dan jajaran manajemen Garuda Indonesia, berkomitmen penuh untuk selalu memprioritaskan transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk media sebagai mitra strategis perusahaan. “Saya percaya dukungan rekan-rekan media bagi Garuda Indonesia terlebih di masa yang tidak mudah ini, memiliki peranan penting melalui penyampaian pemberitaan yang bijak, berimbang dan komprehensif terhadap kondisi yang tengah dihadapi perusahaan,” ujarnya.
Irfan juga menyampaikan apresiasi atas segala bentuk pendapat yang dikemukakan oleh berbagai pihak terkait mengenai kondisi Garuda Indonesia melalui kanal yang beragam. Menurutya, di era keterbukaan informasi seperti saat ini, tentunya menjadi sebuah keniscayaan bagi setiap individu untuk memiliki kebebasan berpendapat.
“Namun saya juga meminta pemakluman rekan rekan media bilamana saya belum dapat menyampaikan tanggapan lebih lanjut atas opini yang mengemuka saat ini untuk juga tidak menciptakan polemik-polemik baru. Saat ini kami jajaran manajemen Garuda berkeinginan untuk fokus dan memaksimalkan upaya dalam upaya pemulihan kinerja serta berbagai program strategis yang tengah dijalankan perusahaan,” ujarnya.
Berbeda dengan manajemen yang tidak secara gamblang menyampaikan kondisi keuangan perusahaan kepada publik, pemerintah selaku pemegng saham mayoritas Garuda Indonesia buka-bukaan penyebab terpuruknya Garuda Indonesia. Menjawab pertanyaan anggota Komisi VI DPR RI, saat rapat pada Kamis (3/6), Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan penyebab Garuda Indonesia terpuruk.
Halaman Berikutnya1 comment
Leave a reply

[…] Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan utang Garuda Indonesia mencapai sekitar US$4,5 miliar. Dengan […]