
BCA Syariah Targetkan Pertumbuhan Laba Hingga 19% di Tahun 2023, Apa Strateginya?

Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum dalam Media Update Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2022 pada Senin (21/03/2023)/Dok. Iconomics
BCA Syariah menargetkan pertumbuhan aset dan laba pada tahun 2023 dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Meski berhasil mencetak pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan pada tahun 2022, BCA Syariah hati-hati mengingat ketidakpastian global yang masih tinggi.
“Kami menargetkan pertumbuhan (2023) di kisaran 9-11% untuk aset dan laba di kisaran 17-19%,” ucap Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum dalam Media Update Pemaparan Kinerja BCA Syariah 2022 pada Senin (21/03/2023).
Menurut Yuli, meski ketidakpastian global masih tinggi namun peluang pembiayaan di tahun ini masih sangat besar potensinya.
Dalam upaya mencapai target tersebut, Yuli menjelaskan bahwa memiliki dua strategi, yang pertama adalah akan meningkatkan kerja sama dengan developer yang lebih beragam, maupun bisa bekerja sama dengan induk BCA untuk partnership.
“Kerja sama kita dengan developer itu masih bisa ditingkatkan lagi, kita bisa bekerja sama dengan BCA untuk partnership dengan developer yang lebih beragam yang saat ini masih kita lakukan sehingga ruangnya itu masih besar yang bisa kita garap,” kata Yuli.
Strategi kedua adalah mengejar jumlah volume pembiayaan, dan juga harus mengelola cost of fund.
“Cost of fund-nya harus kita manage betul bahwa CASA itu suatu tantangan tersendiri untuk mengubah mindset dari yang tadinya deposito menjadi CASA tetapi ruangnya juga masih bagus karena likuiditas kita di Indonesia itu ga seperti di negara lain,” lanjutnya.
Ia menyampaikan cara untuk meningkatkan CASA itu berkaitan dengan strategi teknologi informasi yang mana alat-alat yang dimiliki BCA Syariah harus memudahkan nasabah untuk menyimpan dananya.
Mengenai CASA di tahun 2023 ini, Direktur BCA Syariah, Pranata mengungkapkan kurang lebih CASA-nya akan sama atau bahkan meningkat yang mana di tahun ini sebesar 38%.
“Kita tentunya dari akhir tahun kemarin 38%, kita coba targetkan meningkat juga range-nya di angka 38-40%,” jelas Pranata.
Leave a reply
