Bank Jateng Paparkan Kinerja Hingga Maret 2025, Niatnya Genjot Kontribusi ke PAD

0
6

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah atau Bank Jateng menyampaikan strateginya untuk memberikan kontribusi yang semakin besar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian nasional.

Bank Jateng menekankan peranannya dalam mendukung sektor-sektor vital bagi perekonomian daerah, termasuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bank Jateng berkomitmen untuk meningkatkan kemudahan akses pembiayaan bagi usaha kecil, mikro, dan menengah, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah, dan kami akan terus memberikan kemudahan serta mempercepat proses penyaluran kredit kepada sektor ini. Kami juga memastikan bahwa Bank Jateng tetap menjadi mitra yang andal bagi pengusaha kecil yang ingin berkembang,” kata Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro dalam keterangannya.

Irianto mengungkapkan bahwa Bank Jateng telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kinerja keuangan. Hingga akhir Maret 2025, Bank Jateng mencatatkan laba usaha hingga Rp450 miliar atau 128,55% dari target dan tumbuh 31,12% dibanding tahun lalu.

Baca Juga :   Pendapatan Naik 7,7%, Laba Bank Jateng Turun 16,5%

Aset juga tumbuh mencapai Rp91,04 triliun atau tumbuh 3,50% (yoy), kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp72,49 triliun atau tumbuh 6,29% (yoy), dan penyaluran kredit yang telah mencapai Rp63,58 triliun atau tumbuh 3,28% (yoy). Peningkatan penyaluran kredit Bank Jateng terutama ditopang oleh kenaikan kredit UMKM yang telah mencapai lebih dari Rp17,5 triliun.

Bank Jateng juga akan fokus pada digitalisasi layanan keuangan kepada seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah. Bank Jateng telah mengimplementasikan berbagai layanan digital untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengungkapkan harapan besar agar Bank Jateng semakin meningkatkan perannya dalam perekonomian Jawa Tengah.

“Bank Jateng ke depan harus bisa mengangkat PAD kita. Prinsip, Bank Jateng ke depan harus lebih sehat daripada yang sekarang. Kinerja yang baik menjadi kunci untuk peningkatan dan perluasan cakupan Bank Jateng dalam mendongkrak perekonomian di Jawa Tengah,” ujar Gubernur Jawa Tengah.

Luthfi juga menekankan pentingnya Bank Jateng untuk memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan. Ia mengingatkan agar proses penyaluran kredit kepada sektor mikro tidak terhambat, sehingga usaha mikro dapat berkembang dengan dukungan yang tepat dari bank daerah.

Baca Juga :   Komisi X DPR Akan Revisi UU Kepariwisataan agar Bermanfaat untuk Daerah

“Jangan sampai usaha-usaha mikro yang mau naik kelas ini terlilit tanpa adanya bantuan dari bank, khususnya bank yang kita punya yaitu Bank Jateng. Direksi dan jajaran tadi sudah kita arahkan, ke depan prioritaskan yang ini,” kata Luthfi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics