Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5%

0
168

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 19-20 April 2021 memutuskan kembai mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5%. Selain itu, bank sentral juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing di level 2,75% dan 4,25%.

“Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, meskipun prakiraan inflasi tetap rendah,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo saat konferensi pers virtual, Selasa (20/4).

Ketidakpastian pasar keuangan global terjadi seiring dengan lebih baiknya perbaikan ekonomi di Amerika Serikat dan persepsi pasar terhadap arah kebijakan The Fed. Perkembangan ini berpengaruh terhadap aliran modal masuk ke sebagian besar negara berkembang yang lebih rendah, dan berdampak pada tekanan mata uang di berbagai negara tersebut, termasuk Indonesia.

Rupiah sendiri mengalami depresiasi 3,42% (ytd) hingga 19 April,  dibandingkan dengan level akhir 2020. Meski demikian, BI menyatakan depresiasi tersebut lebih rendah dari sejumlah negara berkembang lain, seperti Brazil, Turki, dan Thailand.

Baca Juga :   Tambah US$4,9 Miliar, Cadangan Devisa Indonesia Capai US$145,2 Miliar pada Maret 2023

“Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar, melalui efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar,” ujar Perry.

Bank Indonesia merevisi prakiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 menjadi 5,7%, lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya sebesar 5,1%. Hal ini terutama didorong oleh perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang berlangsung lebih cepat dibandingkan negara lainnya. Di AS, perbaikan ekonomi diprakirakan semakin kuat, sejalan dengan proses vaksinasi yang berjalan lancar dan tambahan stimulus fiskal yang lebih besar. Di Tiongkok, pemulihan ekonomi yang lebih tinggi ditopang oleh perbaikan permintaan domestik dan global.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics