
Bank Danamon Bidik Pertumbuhan Kredit 9-11% pada 2025

Ilustrasi nasabah sedang bertransaksi melalui ATM Danamon/Alphapay
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membidik pertumbuhan kredit sebesar 9% hingga 11% pada 2025 ini, sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan [OJK].
“Dalam menjalankan bisnisnya Danamon akan menjaga penyaluran kredit secara sehat dan terdiversifikasi pada berbagai sektor perekonomian dan so far kita melihat hasilnya lumayan baik,” ujar Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra dalam konferensi persi kinerja keuangan tahun 2024 secara virtual, Selasa (18/2).
“Kita berharap dengan berpegang pada prinsip kehati-hatian Danamon memprioritaskan penyaluran kredit kepada nasabah di sektor perekonomian yang potensial dan memiliki rekam jejak yang baik,” tabahanya.
Pada 2024, Danamon membukukan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp189,4 triliun, tumbuh 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy).
Penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking.
Kualitas aset tetap terjaga dengan baik, dengan rasio loan at risk (LAR) per 31 Desember 2024 sebesar 10,6%, lebih baik 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 29 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas aset Danamon yang baik juga ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 287,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 265,9%.
Pada sisi penghimpunan dana, total pendanaan granular mencapai Rp93,6 triliun, tumbuh 8%
Muljono mengatakan Danamon terus memperkuat penjualan silang (cross selling) di dalam ekosistem grup agar dapat menjaring nasabah baru dan juga memperluas solusi finansial yang ditawarkan oleh grup baik dari sisi penghimpinan dana maupun dari segi pinjaman.
Dalam hal profitabilitas, pada 2024, Danamon membukukan pendapatan operasional sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara PPOP tumbuh sebesar 1% yoy, dan laba tahun buku setelah pajak (NPAT) mencapai Rp3,2 triliun dengan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,3%.
Kinerja positif Danamon juga tercermin secara operasional. Bisnis Danamon yang menjangkau ekosistem-ekosistem prioritas turut mencatatkan pertumbuhan. Pada ekosistem otomotif, Danamon memperkuat inisiatif sinergi bisnis bersama Adira Finance. Jumlah pemberian pinjaman sinergi (synergy loan) di ekosistem ini pada tahun 2024 tumbuh 12% yoy mencapai Rp4,0 triliun.
Pada ekosistem haji dan umrah, Danamon berupaya memperdalam basis nasabah dan penetrasi pasar dengan menjangkau asosiasi, biro perjalanan ibadah, dan calon jemaah. Pada tahun 2024, jumlah biro perjalanan ibadah yang menjalin kemitraan bersama dengan Danamon tumbuh 213% yoy, bersamaan dengan penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tumbuh 143% yoy.
Pada ekosistem pendidikan, Danamon menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 20 institusi mitra, mendorong pertumbuhan jumlah rekening dari ekosistem ini sebesar 37% yoy.
Dalam hal solusi perbankan digital, D-Bank PRO, solusi perbankan digital personal Danamon, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang tahun 2024 sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 26% yoy.
Danamon Cash Connect, solusi perbankan digital untuk korporasi dan pemilik bisnis, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang tahun 2024 sebesar 8% yoy, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 16% yoy.
D.Ejima, Direktur Utama Danamon mengatakan, capaian kinerja Danamon sepanjang tahun 2024 merupakan buah dari strategi Danamon untuk tumbuh bersama sebagai satu grup finansial.
“Meski terdapat berbagai tantangan dari ketidakpastian global, Danamon kembali mencatatkan kinerja yang baik, baik pada sisi penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta profitabilitas. Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon sepanjang tahun 2024,” ujar Ejima.
Tahun 2024 menandakan lima tahun setelah penyelesaian akuisisi Danamon oleh MUFG. Sejalan dengan arah strategis Bank untuk tumbuh bersama sebagai satu grup finansial, sepanjang tahun 2024 Danamon mempererat kolaborasinya dengan MUFG, Adira Finance, entitas MUFG lain, dan para mitra strategis Grup.
Pada bulan Februari 2024, Danamon, bersama dengan MUFG dan Adira Finance mendukung penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 sebagai wujud komitmen bersama mendukung industri otomotif di Indonesia.
Danamon juga merayakan hari jadinya ke-68 melalui DXPO bersama dengan anggota Grup Danamon, yaitu Adira Finance, Home Credit Indonesia, dan Zurich Asuransi Indonesia. Dalam rangka mendukung transisi energi Indonesia, MUFG dan Danamon menyelenggarakan MUFG Net Zero World (MUFG N0W), bersamaan dengan komitmen Grup MUFG mencapai emisi nol bersih untuk kegiatan operasionalnya pada tahun 2030 dan portofolionya pada tahun 2050.
Selain itu, bersama dengan anggota Grup MUFG lainnya, Danamon mengelola lebih dari 160 pertemuan berbentuk temu bisnis (business matching) yang menghubungkan pelaku-pelaku usaha nasabah Grup untuk menjajaki kemungkinan menjalin hubungan kerja sama ke depannya.
Sinergi sebagai satu grup finansial juga berkontribusi langsung kepada bisnis, yang ditunjukkan melalui sejumlah indikator sinergi. Jumlah pinjaman sinergi pada tahun 2024 tumbuh 13% yoy mencapai Rp24,5 triliun, sementara jumlah kesepakatan sinergi (synergy deal) pada tahun 2024 tumbuh 19% yoy.
Dalam Satu Grup Finansial, Danamon juga dapat menawarkan program manfaat karyawan (employee benefit) bagi nasabah bisnis Grup MUFG. Pada tahun 2024, total rekening gaji (payroll account) dari karyawan nasabah Grup MUFG naik tujuh kali lipat dari tahun sebelumnya.
Leave a reply
