Bank BJB Bidik Pertumbuhan Kredit 9% Hingga 10% Tahun 2022 Ini

0
563

Tersangka Bank BJB

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) membidik pertumbuhan kredit 9% hingga 10% pada tahun 2022 ini, terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit komersial dan korporasi serta segmen UMKM.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi mengungkapkan pada tahun 2022 ini, Bank BJB menargetkan pertumbuhan kredit segmen komersial dan korporasi sebesar 14% hingga 16%. Demikian juga segmen UMKM diproyeksikan tumbuh 14% hingga 16%. Sementara segmen konsumer ditargetkan tumbuh 6% hingga 7% dan KPR tumbuh 7% hingga 9%.

Secara keseluruhan, Yuddy mengatakan Bank BJB memproyeksikan pertumbuhan kredit pada level 9% hingga 10%. “Ada pun NPL kami jaga pada level 1,3% sampai 1,5%, cost of fund pada level 3%-3,5%, cost of credit pada level 0,3%-0,4% dan coverage ratio pada level 150%-160%,” ujar Yuddy, Selasa kemarin.

Sebagai pembanding, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun ini sebesar 6% hingga 8%. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan sebesar 7,5%.

Tahun 2021 lalu, penyaluran kredit Bank BJB (untuk bank saja) tumbuh 7,1% yoy menjadi Rp95,4 triliun. Sedangkan secara konsolidasi, pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 7,4% menjadi Rp102,23 triliun.

Baca Juga :   bjb Terpilih Sebagai Best 50 Financial Institution 2023

Yuddy mengatakan kredit konsumer pada tahun lalu tumbuh 3,4% yoy menjadi Rp61,9 triliun.” Di tahun 2022 ini kami melihat permintaan yang lebih besar dibandingkan dengan tahun 2021 sehingga kami memproyeksikan pertumbuhan yang lebih tinggi untuk segmen ini di tahun 2022,” ujarnya.

Pada kredit segmen mikro, pada tahun lalu mengalami penurunan sebesar 2% menjadi Rp6 triliun karena terdampaknya sektor lembaga keuangan oleh pandemi sehingga penyaluran UMKM melalui pola channeling dengan BPR belum dapat dilakukan secara optimal. Yuddy menambahkan untuk penyaluran kredit mikro yang dilakukan langsung oleh bank masih tumbuh dengan sangat baik yaitu sebesar 19,3%.

Selanjutnya, segmen komersial dan korporasi pada tahun lalu mengalami pertumbuhan signifikan 21,4% menjadi Rp19,74 triliun dengan NPL terkelola di level 3,6%. Pada tahun sebelumnya, NPL segmen ini sebesar 4,5%.

Permintaan untuk segmen KPR juga sudah mulai pulih pada tahun 2021 lalu. Bank BJB membukukan pertumbuhan kredit segmen KPR sebesar 14,2% menjadi Rp7,8 triliun dengan tingkat NPL yang terjaga baik di level 3,1%.

Leave a reply

Iconomics