
Bagaimana Virus Corona akan Menggerogoti Kesehatan Ekonomi Indonesia?

Ilustrasi/CNBC Indonesia
Susiwijono mengatakan selain sektor pariwisata, Corona juga akan menganggu perdagangan antara Indonesia dan China. Selama ini, China merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia, selain Amerika Serikat dan Jepang. Total nilai ekspor non migas Indonesia ke China pada 2019 lalu mencapai US$ 25,85 miliar atau 16,68% dari total nilai ekspor non migas.
Sedangkan impor non migas dari China ke Indoneisa pada 2019 lalu mencapai US$ 44,57 miliar atau setara dengan 29,95% dari total nilai impor non migas 2019 yang mencapai US$ 148,84 miliar.
Menurut Susiwijono sekitar 74% dari total impor non migas Indonesia adalah barang modal dan bahan baku, yang sebagian besar berasal dari China. Artinya, wabah virus ini akan menganggu pasokan barang modal dan bahan baku untuk industri manufaktur di dalam negeri. Diperkirakan industri manufaktur ini akan merasakan dampaknya mulai pertengahan Maret ini. Bila industri manufaktur berhenti berproduksi, dampak selanjutnya adalah pengurangan tenaga kerja artinya akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Corona juga diperkirakan akan membuat realisasi invesasi dari China pada tahun 2020 ini akan terhambat. “Kalau ini bertahan terus sampai 2 bulan, 3 bulan otomatis ada dampaknya,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin (3/2) seperti dikutip dari Liputan6.com.
China juga merupakan negara yang banyak melakukan investasi di Indonesia. Tahun 2019 lalu, total investasi China di Indonesia mencapai US$ 4,7 miliar atau 16,82% dari total Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai US$ 28,21 miliar.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
