
Badan Otorita IKN: Ibu Kota Baru Segera Dibangun, Butuh hingga 200 Ribu Pekerja

Tangkapan layar, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe/Iconomics
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memastikan pemerintah akan fokus mengerjakan pematangan lahan dalam membangun ibu kota baru yang akan dimulai pada semester II tahun ini. Pembangunan itu juga meliputi akses-akses penting, akses untuk logistik, dan beberapa jalur penunjang infrastruktur, sehingga target yang sudah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik.
“Bapak Presiden (Joko Widodo) memberikan arahan agar pelaksanaan dan perencanaan lebih dimatangkan lagi, khususnya perencanaan untuk multi-sektor. Semua kementerian yang tergabung dalam tim transisi memang sudah bekerja dan melakukan konsolidasi dan koordinasi, sehingga target-target yang tersusun dapat tercapai di 2024,” kata Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangan resminya, Jumat (3/6) kemarin.
Bambang mengatakan, pekerja yang mengerjakan proses pembangunan tersebut dinilai akan mencapai 150 ribu hingga 200 ribu di 2023. Karena itu, diharapkan masyarakat lokal bisa terlibat langsung dalam pembangunan tersebut.
Kebutuhan pekerja dan material dalam jumlah besar itu, kata Bambang, karena waktu pembangunannya yang sempit dan untuk mencapai beberapa target yang sudah ditentukan. Itu sebabnya, tim transisi akan mematangkan segala sesuatunya agar hal tersebut dapat terwujud.
“Jadi diarahkan untuk tetap memperhatikan kondisi lingkungan hidup, dan kemudian kondisi bagaimana berinteraksi dengan masyarakat,” ujar Bambang.
Presiden Joko Widodo dalam arahannya, kata Bambang, mengingatkan agar konversi hutan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, masalah penghijauan, keberlanjutan hutan-hutan di wilayah ibu kota baru itu tidak terganggu.
“Kita, misalnya, akan melakukan penanaman (pohon) kembali. Dengan demikian, kejayaan hutan tropis kita nanti akan terwujud pada target-target yang kita lakukan ke depan, sehingga sustainable forest city untuk Nusantara ini benar-benar dapat kita wujudkan dengan baik,” ujar Bambang.
Dengan adanya arahan dari Presiden Jokowi itu, kata Bambang, pembangunan IKN dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Harapannya pembangunan ibu kota baru itu mewujudkan kota hijau, pintar, inklusif dan berkelanjutan.
“Jadi hal tersebut yang tadi dibicarakan. Dan Insya Allah kami akan melakukan berbagai kegiatan di lapangan, khususnya yang menyangkut hal-hal persiapan konstruksi 2023,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ibu kota baru itu dinamai sebagai Nusantara dan telah resmi disahakn lewat Undang-Undang Ibu Kota Negara.
Berdasarkan UU itu pula, pembangunan fisik untuk Ibu Kota Negara Nusantara akan dimulai pada pertengahan tahun 2022. Presiden Joko Widodo menargetkan upacara HUT RI pada 2024 bisa dilakukan di lokasi ibu kota negara baru. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) pun memasukkan rencana tersebut ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Visi Indonesia 2045.
Leave a reply
